TEMPO.CO, Jakarta: Pengurus Jakarta International School (JIS) memprotes penggeledahan yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap sekolah itu. "Kami terkejut dan sangat terganggu oleh tindakan para penyidik," kata Daniarti Wusono, juru bicara JIS, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 14 Juni 2014.
Menurut Daniarti, JIS menghormati hak penegak hukum untuk melanjutkan investigasi dan mendukung upaya tersebut untuk memastikan keadilan ditegakkan. Tetapi, dia menganggap penggeledahan pada larut malam sangat tidak perlu karena JIS selalu terbuka bagi kepolisian (Baca: Geledah JIS, Polisi Temukan 11 Barang Bukti)
Dia mengklaim tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada JIS maupun kuasa hukum sekolah tentang rencana penggeledahan. Apalagi, seorang anggota Dewan Pengurus JIS tidak diizinkan mengamati proses penggeledahan.
JIS terkejut karena polisi mengikutsertakan ibu dan anak korban pelecehan seksual saat penggeledahan itu. "Kami merasa sangat terganggu bahwa Kepolisian Republik Indonesia mengizinkan sang ibu untuk terlibat dalam penyidikan." Padahal si ibu sedang mengajukan mengajukan gugatan hukum sebesar US$ 125 juta terhadap JIS atas dugaan kekerasan seksual terhadap anaknya yang menurut JIS dilakukan oleh karyawan PT ISS Indonesia, perusahaan yang pernah menyalurkan tenaga kebersihan di sana.
Daniarti berharap proses penyidikan dilakukan dengan cara adil dan transparan. "Sesuai dengan prinsip due process of law yang menjadi hak mereka." (Baca: Polisi Gelar Rekonstruksi di JIS Malam-malam)
Sebanyak 20 penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggeledah JIS di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, pada Jumat malam, 13 Juni 2014. Penggeledahan sejumlah ruangan berlangsung hingga Sabtu dinihari untuk mencari barang bukti baru berdasarkan berita acara pemeriksaan kasus pelecehan seksual di sana. Polisi menemukan sebelas barang berupa benda yang berhubungan dengan aksi pedofilia yang terjadi di JIS. (Baca: Guru JIS Lapor ke Polisi, KPAI Siap Membuktikan)
ATMI PERTIWI
Berita lainnya:
Jilan, Siswi SMPN 99 Peraih Nilai UN Tertinggi
Taman Kotor, Ahok: Ini Bukan Punya Emak Lu
Peraih Nilai UN SMP Tertinggi Diberi Penghargaan