TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Asus tengah berfokus menggarap pasar perangkat bergerak, yang terdiri dari telepon pintar dan sabak digital. Ini sejalan dengan tren perangkat bergerak secara global. "Asus ingin mengulang kesuksesan dalam memasarkan notebook," ujar Manajer Produk dan Pemasaran Asus Indonesia, Julian Cen, di Jakarta, Senin, 16 Juni 2014.
Sebelumnya, lembaga riset International Data Corporation (IDC) melaporkan notebook merek Asus paling banyak terjual di Indonesia sepanjang 2013. Jumlah yang terjual 894.691 unit dengan raihan pangsa pasar sebesar 25,4 persen. Total penjualan ini meningkat 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, Juliana mengakui kompetisi antar merek di Indonesia sangat ketat. "Apalagi merek lokal, bisa dibilang kompetitor yang kuat," ucap Juliana. Menurut dia, merek lokal mampu bertahan karena segmen pasarnya yang sangat luas. Selain harganya yang terjangkau, kualitasnya pun terbilang cukup baik.
Untuk menghadang kompetitor, perusahaan asal Taiwan ini menjual produk yang dibekali dengan teknologi canggih. Sabak digital dan telepon pintar yang diproduksi Asus dibekali dengan prosesor Intel. "Teknologi Intel selama ini sukses di bidang komputer," kata Juliana.
Produk andalan Asus adalah sabak digital FonePad 7, serta rangkaian telepon pintar seri ZenFone 4, ZenFone 5, dan ZenFone 6. Kedua jenis produk tersebut sudah bisa dijumpai di Tanah Air.
FonePad 7 menggunakan Intel Intel Atom Multicore Processor dengan hyper threading technology. Kapasitas memori internalnya mampu menampung file seukuran 16 gigabita. Adapun harganya dibanderol Rp 1,699 juta.
Sementara itu, seri ZenFone mengusung kualitas layarnya yang menggunakan teknologi Gorilla Glass 3. Prosesornya menggunakan Intel Atom Multicore. ZenFone 4 dijual seharga Rp 1,099 juta, ZenFone 5 dijual seharga Rp 2,099 juta, sedangkan ZenFone 6 dibanderol Rp 3,099 juta. Simak berita tekno lainnya di sini.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain
Ini Penyebab Laut Terlihat Biru
Penemu Rompi Anti-Kanker Terganjal Izin Edar
Ini Penyebab Laut Terlihat Biru
Operator Uji Jaringan Seluler Menjelang Ramadan
Google Akan Beli Saham Virgin Galactic