TEMPO.CO, Jakarta - Memperingati hari jadi Provinsi DKI Jakarta ke-487, pemerintah setempat menyelenggarakan Jakarnaval 2014. Tak tanggung-tanggung, pemerintah Ibu Kota mengalokasikan anggaran yang tidak sedikit.
Kepala Bidang Daya Tarik Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ida Subaida menyatakan pihaknya memperkirakan dana sebesar Rp 3,5 miliar tersedot untuk menggelar acara yang mengusung tema "Keajaiban Topeng Nusantara" ini.
Namun ia mengklaim dana yang dikeluarkan pemerintah DKI tidak sebesar itu. "Ini kan masuk lelang, jadi tidak sebesar itu. Kami menerima penawaran yang murah. Tidak sampai Rp 3 miliar," ucap Ida di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad, 15 Juni 2014. (baca: Jakarnaval 2013 Usung Konsep Pawai di Brasil)
Dengan mengusung tema tentang topeng, ia berharap masyarakat peduli dan mengapresiasi keberadaan topeng dari Nusantara. Selain itu, yang terpenting adalah dari kegiatan ini bisa lahir kreativitas baru dalam melestarikan tradisi topeng negeri ini.
Jakarnaval 2014 bakal digelar pada 22 Juni mendatang, pukul 15.00. Rute karnaval dimulai dari Monas dan berakhir di Bundaran Hotel Indonesia. Sekitar 800 perserta pawai budaya dan 30 mobil hias akan unjuk gigi dalam karnaval ini.
Sejumlah topeng dari berbagai daerah bakal merayakan kemegahan Jakarnaval. Di antaranya topeng dari Kalimantan Timur, Ponorogo, Bali, Indramayu, dan Solo. Namun acara ini tetap mengusung budaya lokal: topeng Betawi.
Sebelum pergelaran Jakarnaval, pada Sabtu, 21 Juni 2014, bakal digelar Jakarta Night Festival. Jalan M.H. Thamrin bakal ditutup. Di jalan protokol ini akan berdiri tujuh panggung.
ERWAN HERMAWAN