TEMPO.CO, Jakarta - Prihatin dengan makin terpinggirkannya resep masakan tradisional, pemerintah Surakarta bekerja sama dengan PT ABC President Indonesia dan Indonesia Chef Association (ICA) Solo Raya mengadakan deklarasi gemar makan gulai di Aula Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Senin, 16 Juni 2014.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan Surakarta Kentis Ratnawati mengatakan saat ini makanan khas suatu daerah kalah oleh makanan dari negara lain. "Kami ingin masyarakat kembali mengangkat cita rasa lokal dengan bahan baku lokal," katanya saat deklarasi.
Brand Manager Mi ABC, Sandhika Sabana Putra, mengatakan pilihan memasyarakatkan kembali masakan gulai didasari alasan gulai ada di berbagai daerah di Indonesia dalam berbagai variasi. Misalnya, di Solo berupa tengkleng dan di Cirebon ada empal gentong. "Intinya ada kuah bersantan dengan daging," ucapnya.
Oleh sebab itu, masakan gulai lebih mudah diterima masyarakat di berbagai daerah karena ada kesamaan bahan yang digunakan. Sandhika mengatakan gerakan tersebut dideklarasikan di empat kota, yaitu Cirebon, Tasikmalaya, Surakarta, dan terakhir Yogyakarta. Keempat kota dipilih karena punya kuliner khas Indonesia.
Dia berharap kuliner khas Indonesia seperti gulai dapat terus bertahan dan tidak kalah oleh makanan dari negara lain.
Ketua ICA Solo, Hendro Purwanto, menilai saat ini sedang marak westernisasi di bidang kuliner. Masakan ala Barat dengan mudah ditemukan di berbagai kota. Karena terbawa pola pikir, masyarakat pun berbondong-bondong menikmati kuliner asing.
"Padahal, kuliner khas Indonesia tidak kalah lezatnya dan variasinya jauh lebih banyak," ucapnya. Seperti masakan jenis gulai, yang ada di banyak kota di Indonesia dengan berbagai variasinya.
Dia mengatakan organisasi kuliner seperti ICA berupaya kembali memperkenalkan masakan khas Indonesia, terutama mendorong generasi muda agar menyukai kuliner Indonesia. "Jangan hanya konsumsi makanan instan ala Barat," katanya.
Upaya lain melestarikan kuliner khas Indonesia, dia bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia untuk mempromosikan kuliner Indonesia. "Kami pernah mengajari chef Amerika memasak masakan khas Indonesia," ucapnya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terpopuler:
Massa JAT Akui Pukuli Slanker Solo
Manning: Sejak Awal Publik Dibohongi soal Irak
Putra Prabowo Mengaku Tak Pernah Dikritik Ayahnya
Jokowi Dianggap Terlalu Banyak Mengulang KJP-KJS
Sony Xperia M2, Ponsel Hiburan Bergaya Premium