Gardu Prabowo Jombang ke Jokowi, Gerindra Santai  

image-gnews
Ribuan pendukung Capres dan Cawapres Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bersiap menyambut kedatangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di pelataran Mesjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ribuan pendukung Capres dan Cawapres Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bersiap menyambut kedatangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di pelataran Mesjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Pada Ahad, 15 Juni 2014, relawan yang tergabung dalam Gerakan Dukung (Gardu) Prabowo Subianto Kabupaten Jombang membubarkan diri dan beralih bergabung dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Alasan mereka berpaling ke kubu lawan antara lain karena kecewa dengan kinerja Partai Gerindra Jombang.

Kekecewaan itu disebabkan oleh minimnya saksi di tempat pemungutan suara pada pemilu legislatif lalu. Selain itu mereka juga tidak sepakat dengan koalisi yang dibangun Gerindra yang dianggap lebih mengedepankan transaksional. (Baca juga: Simpatisan Prabowo di Jombang Berpaling ke Jokowi)

Namun Wakil Ketua Partai Gerindara Jawa Timur, Faf Adisiswo, menanggapi santai sikap Gardu Prabowo Jombang. Menurutnya, bila ada sekelompok orang yang berpindah dukungan, berarti tidak termasuk kader. Kader partai yang baik, kata dia, tidak akan membuat malu partainya sendiri. "Kami tidak masalah," kata Faf, Senin, 16 Juni 2014.

Faf juga menanggapi dingin keluhan bekas Ketua Gardu Prabowo yang menyebutkan bahwa pada saat pileg kemarin banyak tempat pemungutan suara yang tidak dijaga saksi dari Gerindra. "Kalau menggunakan alasan itu ya tidak rasional. Kalau mereka menemukan ketidakberesan, seharusnya segera dilaporkan ke partai," kata Faf yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Timur.

Faf juga membantah partainya mengedepankan politik transaksional dengan meminta uang Rp 1,5 juta kepada para caleg yang akan maju melalui Gerindra. "Jangankan Rp 1,5 juta, satu rupiah pun tidak," ujarnya.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, sebelum pileg berlangsung, beberapa orang anggota Gardu Prabowo berkoar di mana-mana bahwa caleg yang akan diusung Gerindra 50 persen diambil dari partai dan 50 persen sisanya dari Gardu Prabowo. "Mereka ini menipu, mengutip uang di mana-mana. Padahal tidak ada," katanya.

EDWIN FAJERIAL

Terpopuler
Putra Prabowo Mengaku Tak Pernah Dikritik Ayahnya

Jokowi Dianggap Terlalu Banyak Mengulang KJP-KJS

Penulis Buku MH370: Pesawat Sengaja Dilenyapkan

Marquez Menangi MotoGP Catalunya

Ini Penyebab Laut Terlihat Biru
Debat Capres Akan Pengaruhi IHSG Hari Ini
Gwyneth Paltrow Rujuk dengan Chris Martin
Pasang Gambar Gus Dur, Tim Prabowo Diminta Izin

Robert Pattinson: 'Katy Perry is Very Hot'

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pidato disaksikan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno (kanan) disela Jalan Syukur Jakarta Bersatu di Jakarta, 7 Mei 2017. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.


Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, saat menghadiri acara open house di rumah dinas Ketua DPR, Setya Novanto, Jalan Widya Chandra III, Jakarta. 25 Juni 2017. TEMPO/Ahmad Faiz
Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.


Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.


Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno dalam pertemuan di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. TEMPO/Arkhelaus W.
Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.


Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon (kanan) saat menunggu antrian untuk mencoblos di TPS 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Rabu (9/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.


Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berpidato dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, 18 Oktober 2017. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.


Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Sigi Sebut Prabowo Pesaing Terkuat Jokowi
Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.


Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto minum teh di Istana Merdeka, Jakarta, 17 November 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.


Ketika Megawati dan Prabowo Kompak Ingatkan KPU Soal Pemilu 2019

19 Februari 2018

Megawati-Prabowo/Tempo
Ketika Megawati dan Prabowo Kompak Ingatkan KPU Soal Pemilu 2019

Megawati dan Prabowo meminta KPU mengelar Pemilu 2019 dengan adil.


Anies Diprediksi Jadi Wakil Prabowo, Gerindra:Masih Fokus Jakarta

16 Februari 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikukuhkan menjadi pendekar utama kehormatan Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Upacara pengukuhan digelar di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, 11 Februari 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Anies Diprediksi Jadi Wakil Prabowo, Gerindra:Masih Fokus Jakarta

Jika Prabowo Subianto tidak mengikuti pencalonan presiden di Pilpres 2019, Anies Baswedan berpeluang besar menjadi rival kuat Presiden Joko Widodo.