TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi, mengatakan penyidik KPK menemukan uang Sin$ 100 ribu saat operasi tangkap tangan Bupati Biak Numfor, Papua, Yesaya Sombuk. Penyidik sudah menguntit Yesaya dan sejumlah orang lainnya yang melakukan pertemuan di Hotel Acacia, Matraman, Jakarta Pusat, Senin malam kemarin. "Bupati Biak ditangkap bersama lima orang lainnya," katanya di gedung KPK, Selasa, 17 Juni 2014.
Penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang diterima komisi antirasuah. Awalnya, menurut Johan, pihaknya mendengar akan ada pertemuan seorang pengusaha berinisal TM dengan Kepala Dinas Penanggulangan Bencana Kabupaten Biak berinisial Y di resotran hotel.
Penyidik yang sudah bersiaga di hotel pun mengamati gerak-gerik keduanya selama pertemuan yang berlangsung singkat. Keduanya lantas naik ke lantai 7 dan masuk ke sebuah kamar. (Baca: Kasus Biak Numfor, KPK Segel Ruangan Menteri PDT)
Sekeluarnya dari kamar, TM dan Y langsung ditangkap penyidik KPK dan langsung dibawa ke kamar tadi. Di dalam kamar itu, penyidik mendapati Bupati Biak Yesaya Sombuk beserta satu ajudan dan sopirnya. Di dalam kamar, penyidik menemukan tas berwarna hitam yang di dalamnya terdapat beberapa amplop putih berisi uang pecahan Sin$ 10 ribu dan Sin$ 1.000. “Total Sin$ 100 ribu,” ujarnya.
Johan mengatakan KPK juta menyita sebuah mobil Mazda merah milik TM. KPK juga menahan satu orang ajudan Bupati Biak dan dua orang sopir. Dengan demikian, dalam operasi tersebut ada enam orang yang dibawa KPK. Kini mereka masih menjalani pemeriksaan di KPK. "KPK ada kesempatan 1 x 24 jam untuk menyimpulkan apa benar terjadi tindak pidana korupsi atau tidak. Ini masih harus kita tunggu dari hasil pemeriksaan malam ini," ujarnya.
HUSSEIN ABRI YUSUF
Berita lain:
Ditilang, Pelajar Ini Pamer Atribut Polisi Palsu
Guru Besar UGM Tersangka Korupsi Penjualan Lahan
Debat Jokowi-Prabowo Mengecewakan, Rupiah Terbenam
Berita Terpopuler :
PRJ Monas, Ahok: Pedagang Berengsek Luar Biasa
Sudi: Istana Tak Terlibat Penerbitan Obor Rakyat
Suap Akil, Wali Kota Palembang dan Istri Tersangka
Olga Dikabarkan Mengidap Kanker Stadium 4
Penculikan Aktivis, Prabowo Masih Berutang