TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Humas dan Kelembagaan Badan Urusan Logistik (Bulog) Taufan Akib menyatakan 280 ton daging beku milik Bulog yang rencananya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasi pasar menjelang Ramadan 2014 selama ini disimpan di Bekasi. "Disimpannya di PT Kiat Ananda Cold Storage yang beralamat di Jl Raya Narogong, Kampung Cikiwul RT 002 RW 006, Cikiwul, Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat", kata Taufan ketika dihubungi Tempo, Selasa, 17 Juni 2014.
Taufan melanjutkan, sebanyak 3.000 ton daging sapi beku asal Australia disimpan di Bekasi, lalu didistribusikan ke Bulogmart-Bulogmart di Jakarta dan sekitarnya untuk dijual langsung ke masyarakat. "Guna menjamin kehigienisan selama proses distribusinya, kami juga menggunakan truk/kendaraan khusus yang memiliki cold-storage (pendingin) untuk operasi pasar nanti", katanya.
Sebelumnya, pada Jumat, 13 Juni 2014, di Jakarta, Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan pihaknya akan menggelontorkan 280 ton daging sapi beku, yang merupakan sisa 3.000 ton daging sapi asal Australia yang dimpor Bulog pada 2013, untuk memenuhi kebutuhan operasi pasar menjelang Ramadan-Lebaran 2014 di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Daging beku tersebut, kata Sutarto, dijual dengan harga Rp 75.000 per kilogram. "Lebih murah daripada harga di pasaran saat ini yakni Rp 95.000-Rp 97.000 per kilogram", kata Sutarto.
Taufan mengatakan 280 ton daging sapi beku impor tersebut tidak terserap sepenuhnya karena kurangnya daya beli masyarakat. Bulogmart sebagai tempat penjualan daging tersebut juga perlu lebih disosialisasikan. Ia mengatakan masyarakat yang ingin membeli daging tersebut saat ini dapat langsung menghubungi Bulog atau ke Bulogmart terdekat.
Bulog memastikan 280 ton daging sapi beku tersebut telah memiliki sertifikat halal yang diterbitkan oleh MUI dan Health Certificate dari Department of Agriculture Fisheries and Forestry Australia. "Jadi masyarakat juga tidak perlu khawatir mengenai kehalalan, keamanan, dan kesehatan daging sapi tersebut", kata Taufan.
RIDHO JUN PRASETYO | PINGIT ARIA