TEMPO.CO, London - Beredar selentingan bahwa lagu-lagu milik penyanyi asal Inggris, Adele, bakal dihapus dari YouTube dalam beberapa hari ke depan. Semua bersumber dari penolakan sejumlah label rekaman independen, termasuk yang menelurkan album pertama Adele dan Arctic Monkeys, untuk mendaftar pada layanan berlangganan terbaru YouTube.
Awal bulan ini kelompok perdagangan yang mewakili ribuan label dan musikus mengajukan permohonan ke Komisi Eropa untuk campur tangan atas nama mereka. Mereka menuduh perusahaan milik Google ini menawarkan opsi kontrak yang tidak adil terhadap label independen dibandingkan dengan yang ditawarkan kepada perusahaan-perusahaan besar, seperti Universal atau Sony.
XL Recordings, yang mewakili Adele dan The XX, serta Domino, label di belakang Arctic Monkeys, menjadi salah satu indies yang menyatakan keluar dan menuntut kesepakatan yang lebih baik.
YouTube sebelumnya merencanakan layanan streaming berbayar untuk bisa bersaing dengan perusahaan seperti Spotify, Pandora, dan Rhapsody. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk menonton video atau mendengarkan musik tanpa iklan pada perangkat apa pun, bahkan jika tidak terhubung ke Internet sekali pun.
Robert Kyncl, kepala YouTube yang mengurusi konten dan operasi bisnis, mengatakan kepada Financial Times, label yang mewakili 90 persen dari industri musik telah mendaftar untuk layanan ini. "Kami berharap 100 persen dari mereka mendaftar," katanya. Kyncl mengatakan pengujian internal akan dimulai dalam "beberapa hari mendatang".
Seorang juru bicara YouTube mengatakan kepada Sky News tujuan layanan ini adalah untuk terus membuat YouTube sebagai pengalaman menikmati musik yang luar biasa, baik sebagai platform global bagi penggemar dan artis. Layanan ini juga diharapkan sebagai sumber pendapatan baru bagi industri musik.
Di AS, American Association of Independent Music telah mengajukan permohonan pada Komisi Perdagangan Federal untuk mencegah YouTube memblokir konten label anggotanya. "Ini merupakan bentuk kesewenang-wenangan dan penyalahgunaan posisi dominan dalam pasar musik digital dan video streaming," tulis salah satu pernyataan dalam surat yang ditandatangani presiden asosiasi ini, Richard Bengloff.
SKY NEWS | INDAH P.