Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPRD Surabaya Belum Tegas Bersikap Soal Dolly

image-gnews
Seorang PSK berdiri di tengah ruang tunggu sebuah wisma di lokalisasi prostitusi Dolly, Surabaya (24/5).  Tercatat 1022 PSK yang menghuni dua lokalisasi Dolly dan Jarak. Pemerintah Kota Surabaya tidak lagi megeluarkan izin untuk membuka wisma baru untuk menghindari penambahan jumlah PSK. TEMPO/Fully Syafi
Seorang PSK berdiri di tengah ruang tunggu sebuah wisma di lokalisasi prostitusi Dolly, Surabaya (24/5). Tercatat 1022 PSK yang menghuni dua lokalisasi Dolly dan Jarak. Pemerintah Kota Surabaya tidak lagi megeluarkan izin untuk membuka wisma baru untuk menghindari penambahan jumlah PSK. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya belum mengambil sikap tegas untuk merespons realisasi penutupan lokalisasi Dolly-Jarak. "Kami belum tahu langkah berikutnya," kata Ketua Komisi Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Surabaya, Baktiono, kepada Tempo, Selasa, 17 Juni 2014.

Seperti diketahui, deklarasi penutupan akan dilaksanakan pada 18 Juni 2014. Namun, ternyata DPRD Surabaya belum bisa memberikan kepastian sikap. DPRD Surabaya, kata Baktiono, sudah memanggil pemerintah kota beberapa kali tapi tidak pernah direspons. Termasuk pemanggilan hari ini yang kembali dibatalkan karena Kepala Dinas Sosial Surabaya Supomo tidak bisa hadir.

"Kami sudah undang berkali-kali, tapi mereka tidak pernah datang." ujarnya. Menurut Baktiono, DPRD merupakan mitra lembaga eksekutif. Karena itu, ia tidak bisa sepenuhnya menentang pemerintah. Kendati demikian, pemerintah seharusnya mendengar keinginan warga. (Baca: Komnas HAM Minta Penutupan Dolly Ditunda)

DPRD memang setuju agar lokalisasi ditutup, tapi jangan sampai menumbuhkan dampak lain. Apalagi dengan ditutupnya lokalisasi, pemerintah nantinya akan kesulitan untuk mengontrol kesehatan dan memberikan pembinaan serta pelatihan kepada pekerja seks komersial.

Baktiono menyempatkan diri meninjau lokalisasi Dolly, Selasa, 17 Juni 2014. Di sana, ia berbincang dengan sejumlah warga di kawasan Kupang Gunung dan Putat Jaya C Timur. Warga, kata Baktiono, belum pernah diajak berembuk soal rencana penutupan lokalisasi. "Mereka minta blueprint atau studi kelayakan, tapi pemerintah kota tidak pernah kasih."

Baktiono juga menilai pemerintah kota belum merealisasikan rencana-rencana yang dijanjikan di lokalisasi. Ia mencontohkan Kremil, Dupak Bangunsari, dan Tambakasri yang hanya dijanjikan tanpa pernah ada realisasi. (Baca: Massa Bersiaga Hadang Penutupan Lokalisasi Dolly)

Seharusnya, kata Baktiono, pemerintah harus mewujudkan rencananya lebih dulu. "Wujudkan dulu kalau memang ada area perdagangan, toko, pasar, baru ditutup," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baktiono juga tidak akan datang dalam deklarasi meski menerima undangan. "Saya nggak akan datang deklarasi. Mereka kami undang juga nggak pernah datang kok," kata politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Koordinator Front Pekerja Lokalisasi (FPL) Ari Saputro mengakui tidak ada kepastian yang dihasilkan dari pertemuan dengan DPRD Surabaya. Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait yang tidak pernah hadir setiap diundang DPRD Surabaya membuktikan bahwa anggota dewan tunduk kepada pemerintah. "Ini berarti anggota dewan masih lemah dan tunduk di bawah pemerintah kota," imbuh Ari. (Baca: Dolly van der Mart, Cikal Bakal Gang Dolly Surabaya)

Massa yang tergabung dalam FPL, Komunikas Pemuda Independen, paguyuban Pedagang Keliling Lokalisasi, serta warga yang menolak penutupan berencana untuk menggelar aksi blokade akses masuk ke lokalisasi mulai pukul 06.00 WIB, Rabu, 18 Juni 2014. Mereka juga mengancam akan membubarkan deklarasi yang berlangsung di Islamic Center Surabaya.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Terpopuler:
Olga Dikabarkan Mengidap Kanker Stadium 4
KPK Segel Ruangan Menteri PDT Sejak Senin Malam
Guru Besar UGM Tersangka Korupsi Penjualan Lahan
Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

21 hari lalu

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan


Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

28 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, dan Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, beserta jajarannya dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.


William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

32 hari lalu

William Aditya Sarana. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya


Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

36 hari lalu

Dokumentasi Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster saat diwawancara di Denpasar.ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

45 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

45 hari lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyapa warga saat kampanye terbuka di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (24/1/2024). Zulkifli Hasan mengajak seluruh simpatisan dan masyarakat untuk memberikan suaranya untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Hasrul Said
Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.


Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

47 hari lalu

Polisi menertibkan sekelompok warga Distrik Asotipo, Jayawijaya, yang menganiaya Komisioner KPU Kabupaten Jayawijaya Alpius Asso di Gedung DPRD, Wamena, Jumat, 1 Maret 2024. Dok. Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua.
Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.


MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

48 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo memimpin jalannya sidang perkara nomor 116/PUU-XXI/2023 mengenai uji materiil Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum di Gedung MK, Jakarta, Kamis (29/2/2024). . ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt (ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA
MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

MK menyatakan calon anggota DPR, DPD dan DPRD tetap boleh maju pilkada tanpa perlu mengundurkan diri sebagai anggota Dewan.


Pegawainya Diduga Terlibat Pungli di Rutan KPK, Begini Kata Sekretariat DPRD DKI Jakarta

50 hari lalu

Ketua Majelis sidang etik Dewan Pengawas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean bersama dua anggota majelis Albertina Ho dan Harjono, menggelar sidang pembacaan surat putusan pelanggaran etik 93 pegawai Rutan KPK, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Majelis sidang etik Dewas KPK, menjatuhkan sanksi berat kepada para terperiksa, telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan menyalahgunakan jabatan atau kewenangan yang dimiliki, termasuk menyalahgunakan pengaruh sebagai insan KPK dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa pungutan liar mencapai Rp.6,14 miliar di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK. TEMPO/Imam Sukamto
Pegawainya Diduga Terlibat Pungli di Rutan KPK, Begini Kata Sekretariat DPRD DKI Jakarta

DPRD DKI Jakarta siap untuk mengambil langkah dalam memproses pegawai bernama Hengki yang diduga terlibat dalam pungli di Rutan KPK.


Perbedaan DPR, DPRD, dan DPD RI serta Wewenangnya

52 hari lalu

Sejumlah Anggota DPR RI saat mengikuti Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan III tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, Februari 2024. Rapat yang dihadiri oleh 95 anggota dan izin 196 sehingga total 291 orang anggota itu beragendakan penyampaian pidato Ketua DPR RI Puan Maharani untuk menutup masa persidangan III. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbedaan DPR, DPRD, dan DPD RI serta Wewenangnya

DPR, DPRD dan DPD adalah lembaga legislatif yang melakukan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran. Lalu, apa perbedaan DPR, DPRD dan DPD?