Gerai Roti Eric Kayser Resmi Dibuka di Jakarta  

TEMPO.CO, Jakarta - Toko roti Eric Kayser resmi dibuka di Jakarta, Senin, 16 Juni 2014. Gerai dengan nama resmi Eric Kayser Le Restaurant du Boulanger ini merupakan salah satu gerai roti ternama di dunia. Eric Kayser selaku pemilik merek ini resmi membuka gerai perdananya di Indonesia, tepatnya di lantai 3 pusat perbelanjaan Plaza Senayan.

“Senang sekali saya bisa hadir di sini untuk bisa membuka boulanger pertama kami di Indonesia,” ujar Eric Kayser saat memberikan sambutan, Senin, 16 Juni 2014. (Baca: Eric Kayser Pamer Kebolehan Membuat Baguette)

Boulanger yang dimaksud oleh Eric adalah istilah dari bahasa Prancis untuk "pembuat roti", dan secara harfiah diterjemahkan sebagai toko roti.

Menurut Eric, cabang Eric Kayser di Jakarta bukan hanya toko roti biasa. “Ini merupakan toko roti sekaligus restoran. Anda bisa menemukan menu untuk makan siang, makan malam, minum kopi. Nantinya kami juga akan meluncurkan menu sarapan, jadi Anda bisa menemukan semua menu harian di sini,” kata Eric.

“Butuh waktu dua tahun sejak awal kami mengajukan rencana pembukaan gerai ini hingga akhirnya terwujud,” kata CEO Kayserindo Kuliner Indonesia Indrawan Atmadja.

Proses itu meliputi perkenalan dan penawaran kerja sama bisnis. “Hingga akhirnya kami menjadi teman dekat Eric Kayser sendiri,” kata Indra, yang disambut senyuman oleh Eric.

Nama Eric Kayser sangat dikenal di seluruh dunia karena konsistensinya untuk menampilkan resep roti tradisional Prancis dengan sentuhan baru. Karena konsistensinya, dia memperoleh gelar Duta Besar Roti Tradisional Prancis.

Baguette (roti panjang), croissant (roti puff bergulung), dan eclair (sus lonjong berisi krim) menjadi produk unggulan Eric Kayser. Selain itu, masih ada patisseries lain seperti maccaroon, tartine, ataupun sandwich, hingga menu makanan berat lain khas Prancis. (Baca juga: Robert Pattinson: 'Katy Perry is Very Hot')

SUBKHAN

Berita Lain
Putra Prabowo Mengaku Tak Pernah Dikritik Ayahnya
Penulis Buku MH370: Pesawat Sengaja Dilenyapkan
Sudi: Istana Tak Terlibat Penerbitan Obor Rakyat