Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Cuci Daging Ayam Sebelum Dimasak  

Editor

Indah Pratiwi

image-gnews
Seorang pedagang saat merapikan dagangannya di pasar Senen, Jakarta, Senin (2/7). TEMPO/Aditia Noviansyah
Seorang pedagang saat merapikan dagangannya di pasar Senen, Jakarta, Senin (2/7). TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, London - Mencuci bahan makanan jamak dilakukan sebelum memasak, terutama untuk menjamin kehigienisannya. Namun, para ahli baru-baru ini memperingatkan tak perlu mencuci daging ayam sebelum dimasak untuk menghindari keracunan makanan.

The British Food Standards Agency menyerukan untuk menghentikan praktek tersebut. Pasalnya, dalam daging ayam terdapat bakteri Campylobacter yang dianggap bertanggung jawab atas sebagian besar kasus keracunan makanan.

Menurut lembaga ini, empat dari setiap lima kasus keracunan bakteri ini disebabkan oleh ayam yang terkontaminasi. Dalam banyak kasus, orang yang menderita keracunan mengalami sakit perut, diare berat, dan muntah. Beberapa kasus bahkan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Kepala Eksekutif FSA, Catherine Brown, mengatakan bahwa meskipun orang cenderung mengikuti praktek yang direkomendasikan saat menangani unggas, seperti mencuci ayam dan memastikannya dimasak dengan matang, kasus keracunan kerap ditemui. "Ternyata penyebabnya adalah praktek mencuci ayam mentah yang umum dijumpai di masyarakat," katanya. Brown menyarankan untuk tak usah dicuci sama sekali dan langsung dimasak atau direbus hingga matang betul.

Campylobacter adalah kelompok kuman (bakteri) yang merupakan penyebab umum dari keracunan makanan. Keracunan makanan terjadi ketika makanan atau air yang terkontaminasi dengan kuman (mikroba), racun (toksin), atau bahan kimia masuk ke dalam tubuh manusia. Biasanya, keracunan makanan menyebabkan gastroenteritis dan infeksi usus yang menyebabkan diare, muntah, dan kadang-kadang juga demam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Campylobacter biasanya ditemukan dalam daging mentah, terutama unggas seperti ayam, kalkun, dan bebek. Memasak daging hingga matang sempurna biasanya membunuh bakteri ini.

Campylobacter juga dapat ditemukan dalam susu yang tidak dipasteurisasi atau air yang tidak dimasak (termasuk es batu yang terbuat dari air mentah), juga sebagian kecil jamur dan kerang. Hewan (termasuk kucing dan anjing) yang terinfeksi dengan campylobacter juga dapat menularkan bakteri ini pada manusia.

SMH | INDAH P

Berita Terpopuler:
Olga Dikabarkan Mengidap Kanker Stadium 4
Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu
Elektabilitas Jokowi Turun di DKI, Ini Kata Ahok
KPK Segel Ruangan Menteri PDT Sejak Senin Malam
Kantornya Disegel, Menteri PKB Dibidik KPK?
ISIS yang Ambil Alih Kota di Irak, Siapa Mereka?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.