TEMPO.CO , Jakarta-Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Imam Nahrawi mengatakan partai belum bersikap terkait dugaan korupsi di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Namun, dia berharap kadernya yang juga Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini tak terlibat di kasus rasuah tersebut. "Saya prihatin, semoga tak terjadi apa-apa," kata Imam melalui pesan pendek, Selasa, 17 Juni 2014.
Imam mengatakan saat ini masih di luar Jakarta terkait kampanye pemilihan presiden. Rabu siang besok, dia sudah berada di Jakarta dan akan meminta keterangan dari Helmy Faishal. Setelah itu, ujar dia, PKB akan memberikan klarifikasi.
Anggota Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa Ali Mashcan Moesa juga meminta Dewan Pimpinan Pusat PKB segera menjelaskan keterlibatan Helmy. Apalagi, kata dia, tiga ruangan di Kementerian PDT disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Alasannya, keterlibatan Helmy yang juga pengurus pusat partai ini tidak simpang siur dan multi tafsir.
.
"Saya belum dengar, hari ini kan semuanya multitafsir, DPP harus segera cepat mengkalrifikasi," ujar Ali ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan hari ini. Dia yakin pengurus partai telah mempunyai
Ketua Umum akan segerameminta penjelasan dari yang bersangkutan.
Sebelumnya, Forum Komunikasi Kepala Kampung di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, pernah mendatangi KPK untuk melaporkan sejumlah kasus dugaan korupsi. Kasus tersebut diduga dilakukan ke oknum pejabat Pemda di Kabupaten Biak Numfor. Salah satu kasus yang dilaporkan adalah dugaan penyelewengan dana bantuan dari Menteri PDT sebesar Rp 8,3 miliar.
Penyidik KPK dikabarkan melakukan penyegelan sebelum digeledah di Kementerian PDT, setelah melakukan operasi tangkap tangan Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk. Ada tiga ruang di kementerian yang disegel.
SUNDARI
Berita lain:
Ditilang, Pelajar Ini Pamer Atribut Polisi Palsu
Guru Besar UGM Tersangka Korupsi Penjualan Lahan
Debat Jokowi-Prabowo Mengecewakan, Rupiah Terbenam