TEMPO.CO, Tangerang - Menjelang bulan suci Ramadan, tingkat kriminalitas di Tangerang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kasus kriminal yang paling mencolok adalah pencurian sepeda motor.
"Terjadi peningkatan 10 persen," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Tangerang Komisaris Aris Triyunarko di Tigaraksa, Selasa, 17 Juni 2014. (Baca: Curi 12 Motor, Gembong Pencuri Ditembak)
Menurut Aris, rata-rata pencurian sepeda motor terjadi tiga-empat kali dalam sehari. Setiap bulannya, kasus pencurian sepeda motor terjadi 100-120. "Satu bulan terakhir ini kasusnya meningkat 140-150 kasus," kata Aris.
Kepala Unit Ranmor Polres Kota Tangerang Inspektur Satu David Yunior Kanitero mengatakan para pelaku pencurian terdiri atas perorangan dan perkelompok. Mereka menyasar kendaraan yang terparkir di depan rumah, tempat parkir minimarket, dan pinggir jalan.
"Modus operasinya menggunakan kunci leter T dan senjata tajam," ujarnya. Menurut David, para pelaku kejahatan sengaja memanfaatkan momen jelang Ramadan untuk mencari hasil kejahatan sebanyak-banyaknya.
"Mungkin dikejar kebutuhan untuk Lebaran," tuturnya. Biasanya, kata David, pada bulan Ramadan, kasus pencurian akan menurun drastis. "Para pelaku kejahatan sepertinya tahu mau beribadah," ujar David berseloroh.
Kasus pencurian kembali meningkat menjelang Lebaran dan setelah Lebaran. Para pelaku, ujar dia, kerap beraksi di Tangerang dan Bogor. Di Tangerang, sejumlah wilayah yang kerap dijadikan tempat beraksi para garong motor ini adalah Kelapa Dua, Cikupa, Serpong, Pondok Aren, dan Cisauk. "Paling rawan di Serpong dan Pondok Aren," tutur David.
JONIANSYAH
Terpopuler:
Olga Dikabarkan Mengidap Kanker Stadium 4
Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu
KPK Segel Ruangan Menteri PDT Sejak Senin Malam
Elektabilitas Jokowi Turun di DKI, Ini Kata Ahok
Kantornya Disegel, Menteri PKB Dibidik KPK?