TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan maut yang menimpa bus pariwisata di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, merenggut nyawa sembilan orang. Salah satunya adalah Febri Fitriyani, siswa SMA Al Huda Cengkareng, Jakarta Barat.
Orang tua Febri, Ahmad Yani, mengaku dirinya mengetahui kecelakaan itu justru dari tayangan televisi, bukan dari pihak sekolah. "Tidak ada yang menghubungi," kata dia kepada Tempo, Rabu, 18 Juni 2014. Setelah melihat tayangan itu, dia bergegas ke sekolah anaknya.
Ahmad menyatakan saat ini masih menunggu jenazah yang hingga kini belum tiba di Jakarta. "Katanya sudah tiba di Jakarta, tapi sampai sekarang belum tiba di sini," katanya.
Menurut Ahmad, pihak sekolah sampai saat ini juga belum membicarakan kompensasi yang akan diberikan ke keluarga korban kecelakaan. "Belum ada, pihak sekolah belum ada yang membicarakan itu," katanya.
Ia mengatakan sempat mencoba mengontak korban ketika mendengar berita tersebut. Ahmad mencoba menghubungi nomor ponsel anaknya. "Kira-kira sesudah Magrib saya coba hubungi Febri. Nomornya sudah tidak aktif," ujarnya.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, pada Selasa, 16 Juni 2014, petang. Salah satu dari empat bus rombongan study tour SMA Al-Huda yang sedang menuju Ciater mengalami kecelakaan. Peristiwa ini menewaskan sembilan orang.
NURIMAN JAYABUANA
Berita Terpopuler:
Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu
Elektabilitas Jokowi Turun di DKI, Ini Kata Ahok
KPK Segel Ruangan Menteri PDT Sejak Senin Malam
Kantornya Disegel, Menteri PKB Dibidik KPK?
Wanita Ini Jual Jasa Prostitusi di Perpustakaan