TEMPO.CO, Jakarta - Mufidah Jusuf Kalla mengatakan anak dan cucunya sempat protes ketika suaminya, Jusuf Kalla, maju sebagai calon wakil presiden pendamping Joko Widodo. Secara pribadi, perempuan kelahiran Sibolga, Sumatera Utara, 12 Februari 1943, ini juga pernah mengingatkan suami tercintanya untuk memikirkan protes anak-cucunya tersebut.
"Tetapi Bapak bilang, ini tanggung jawab, amanah, dan sebuah pengabdian yang tak bisa dihindari. Bapak juga ingatkan saat dirinya sudah benar-benar lepas, semua waktunya tercurah untuk anak-cucu," kata Mufidah ketika berkunjung ke Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) di Hang Lekir, Jakarta Selatan. "Semuanya bisa memahami apa yang Bapak sampaikan."
Mufidah mengaku sangat menikmati suasana santai ketika Kalla tak lagi menjabat wakil presiden 2001-2004. "Ya, kami sudah tak lagi muda. Kami merasakan punya banyak waktu untuk bermain dengan para cucu, lalu mengobrol lebih panjang bersama anak-anak. Semua keluarga, terutama para cucu, pernah memprotes supaya Papa (sebutan anak-anak dan para cucu kepada JK) tak lagi menjalankan tugas penting tersebut," kata Mufidah. (Baca: Mufidah Kalla Ibu Negara Pegang Peranan)
Mufidah mengatakan Kalla selalu terbuka terhadap seluruh keluarga, termasuk cucu, dalam mengambil setiap keputusan. "Bapak engak pernah ada rahasia. Diprotes, Bapak terima, tapi ajukan pernyataan seperti tadi yang kemudian dipahami anak-anak. Bapak juga bisa memilah waktu untuk selalu menyelipkan kehadirannya dengan kami keluarga," katanya.
HADRIANI P.
Berita Terpopuler
Prabowo Suka Es Krim, Jokowi Pecinta Tempe
Awas, Pipis di Kolam Renang Bisa Berakibat Fatal
Hindari Cuci Daging Ayam Sebelum Dimasak
Kemilau Kain Bumi Tanah Rencong, Aceh