TEMPO.CO, Situbondo - Hasyim Muzadi, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), mengatakan calon wakil presiden Jusuf Kalla adalah satu-satunya wakil NU dalam pemilihan umum presiden-wakil presiden 2014.
JK, ujar dia, juga menjabat penasihat atau mustasyar di PBNU. Itu sebabnya, Hasyim mengajak nahdliyin memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Joko Widodo-JK, pada pemilihan 9 Juli mendatang.
Hasyim menyampaikan hal itu dalam orasi politik di Pondok Pesantren An-Nur, Situbondo, Jawa Timur, pada Selasa, 17 Juni 2014. Dia mendampingi JK bersafari politik, yang juga dihadiri ratusan santri, kiai kampung, dan pengurus pesantren di Situbondo.
Adapun JK berpesan agar rakyat tidak boleh salah menentukan pemimpin. "Hanya kami yang tak punya dosa sosial," ujarnya. (Baca: Jusuf Kalla: Indonesia Harus Dipimpin Orang Cerdas)
Hasyim juga menjelaskan bahwa pengabdian JK kepada NU cukup besar. Contoh kecilnya, menurut Hasyim, JK rutin menyumbang PBNU Rp 100 juta tiap bulan sejak menjabat Wakil Presiden RI periode 2004-2009. "Biasanya, kalau orang sudah tak menjabat lagi, dia akan berhenti nyumbang. Tapi Pak JK tidak," tuturnya.
JK bersafari politik ke sejumlah pesantren di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo. JK memulai safarinya di Pondok Pesantren Ibnu Sina, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, pukul 16.30 WIB. JK disambut ratusan santri, aktivis Muslimat dan Anshor, serta organisasi sayap NU lainnya.
Berikutnya, pukul 20.00 WIB, JK mengunjungi Pesantren An-Nur selama 45 menit. Terakhir, JK mendatangi peringatan satu abad Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, yang merupakan pesantren terbesar di Kabupaten Situbondo.
IKA NINGTYAS
Berita Terpopuler:
Olga Dikabarkan Mengidap Kanker Stadium 4
Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu
Elektabilitas Jokowi Turun di DKI, Ini Kata Ahok
KPK Segel Ruangan Menteri PDT Sejak Senin Malam
Kantornya Disegel, Menteri PKB Dibidik KPK?