TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan dukungan yang disampaikan sejumlah pengurus partai terhadap pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bukanlah sikap resmi partai. "Itu hanya sikap sejumlah elite. Sikap kami jelas netral," kata Ruhut saat dihubungi, Selasa, 17 Juni 2014.
Menurut Ruhut, hingga kini Demokrat masih konsisten dengan keputusan rapimnas partai yang digelar pertengahan Mei lalu. Saat itu 56 persen peserta rapimnas setuju Demokrat tak mendukung salah satu pasangan calon. Sikap netral itu juga sudah diumumkan oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. (Baca: Prabowo Tak Tahu TPID, Demokrat Kritik Jokowi)
Demokrat, kata dia, memang tak mendukung salah satu pasangan untuk menghormati aspirasi yang berkembang di tingkat bawah. Kader Demokrat di tingkat bawah, kata Ruhut, ada yang mendukung Prabowo-Hatta dan ada pula yang mendukung Jokowi-Jusuf Kalla. "Di lapangan itu jumlahnya ada jutaan," ujarnya.
Meski begitu, Ruhut menyatakan tetap menghormati keputusan rekan anggota partainya yang terbuka mendukung Prabowo-Hatta. "Itu kan hak mereka, kita hormati itu."
Sebelumnya, sejumlah fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Deklarasi dibacakan di Lagoon Cafe, Hotel Sultan, Jakarta Selatan, tanpa dihadiri tim sukses Prabowo-Hatta. "Dukungan ini merupakan inisiatif kami secara individu," kata koordinator deklarasi, Jemmy Setiawan, Selasa, 17 Juni 2014. (Baca: Jokowi Anggap Enteng Elite Demokrat Dukung Prabowo)
Menurut Jemmy, dukungan diberikan oleh sekitar 54 pengurus harian. Dukungan diberikan lantaran Prabowo-Hatta dianggap memiliki kesamaan pandangan dengan partai. Jemmy mengklaim dukungan ini tak bertentangan dengan hasil rapat pimpinan nasional pertengahan Maret lalu. Saat itu sekitar 56 persen peserta menyatakan tak mendukung salah satu pasangan.
Jemmy mengklaim dukungan pada Prabowo-Hatta sudah segaris dengan sikap SBY yang memberi kebebasan kadernya untuk memilih salah satu pasangan yang dianggap punya kesamaan visi dengan partai. "Partai kan memilih netral, bukan berarti golput. Kami punya hak untuk memilih," ujarnya.
Senin lalu, dukungan serupa juga ditunjukkan oleh mayoritas anggota Fraksi Demokrat di DPR. Menurut ketua fraksi yang juga koordinator deklarasi, Nurhayati Ali Asegaf, dukungan untuk Prabowo-Hatta sudah disepakati 115 anggota fraksi. Terhadap dukungan anggota fraksi itu, Ruhut mengatakan tak akan berpengaruh signifikan pada masyarakat. "Mereka itu rata-rata sudah tak terpilih lagi di DPR, Anda nilai sendirilah itu."
Berdasarkan sejumlah survei, saat ini pemilih Demokrat pada pemilu 9 April lalu terpecah dua. Survei Pol Tracking Institute pada 26 Mei-3 Juni lalu sebanyak 46,7 persen mendukung Prabowo-Hatta dan 46 persen mendukung Jokowi-JK.
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terpopuler:
Olga Dikabarkan Mengidap Kanker Stadium 4
Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu
Elektabilitas Jokowi Turun di DKI, Ini Kata Ahok
KPK Segel Ruangan Menteri PDT Sejak Senin Malam
Kantornya Disegel, Menteri PKB Dibidik KPK?