TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya menggusur sejumlah bangunan di wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Bangunan-bangunan tersebut digusur demi kelancaran proyek Mass Rapid Transit (MRT), yang proyeknya akan dikerjakan besar-besaran tengah tahun ini.
Ratusan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bergerak untuk merapikan bangunan semi permanen yang terletak di samping Terminal Lebak Bulus tersebut. Meski tak menimbulkan kericuhan, tetap saja ada keluhan dari para pedagang yang digusur.
"Katanya mau habis Lebaran, tiba-tiba datang hari ini kami kaget. Memangnya (MRT) mau dibangun hari ini juga?" ujar Dani, 34 tahun, salah satu penjaja makanan yang warungnya kena gusur, Kamis, 19 Juni 2014. Menurutnya, janji penggusuran dilakukan sesudah Lebaran diberikan pihak Satpol PP, dengan memperhitungkan aspek ekonomi para pedagang.
"Sekarang kami bisa dapat uang buat Lebaran bagaimana, mau mudik nanti bagaimana?" ujar pria asal Brebes, Jawa Tengah, ini pada Tempo. Ia mengaku ada sekitar 50 pedagang yang kehilangan usahanya pada hari ini. "Kami belum tahu mau pindah ke mana," ujarnya.
Kepala Satpol PP Kukuh Hadi Santoso menyatakan sebelumnya sudah memberi pengumuman penggusuran itu sejak sebulan lalu. "Mereka tidak dengar, jadi kami tertibkan paksa," ujarnya. Ia menyatakan hal tersebut mutlak dilakukan karena puluhan pedagang itu berjualan di tanah milik negara.
Pihaknya sudah meminta para pedagang untuk angkat kaki dari sana sejak seminggu sebelumnya. Namun, itikad baik itu harus berakhir dengan penggusuran paksa karena warga menolak untuk pindah.
"Petugas sudah minta dikosongkan, surat pemberitahuan juga sudah disampaikan," ujarnya. Ia menyatakan bulan ini adalah tenggat bagi para pedagang untuk mengosongkan tempat tersebut karena akan dijadikan salah satu depo proyek MRT.
Dari pantauan Tempo, penggusuran yang terjadi sejak pukul 09.30 WIB ini berlangsung tertib. Ratusan petugas dan sebuah alat berat meratakan tempat-tempat tersebut dengan tanah. Para pedagang dipersilakan pindah tanpa mendapat ganti rugi. Banyak di antara mereka masih bingung merapikan barang-barangnya sehingga perkakas itu dibiarkan begitu saja tergeletak di samping Jalan Lebak Bulus hingga siang ini.
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler:
PKS: Mungkin Saja Suara Kami Bocor ke Jokowi
KPK: Jangan Ada Lagi Menteri Seperti Suryadharma
Empat Saksi Penting Hambalang Meninggal, Kenapa?
Berjemur Telanjang, Wanita Ini Sebabkan Kemacetan
FPI Ancam Sweeping Dolly-Jarak