Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Risma: Butuh Komitmen Bersama Tangani Lokalisasi

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Para pekerja seks komersial dan warga berada di jalan menuju kawsan prostitusi Dolly saat melakukan blokade di Surabaya (18/6). Ulet Ifansasti/Getty Images
Para pekerja seks komersial dan warga berada di jalan menuju kawsan prostitusi Dolly saat melakukan blokade di Surabaya (18/6). Ulet Ifansasti/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Kekhawatiran pemerintah daerah lain menjadi tempat penampungan pekerja seks komersial asal Dolly-Jarak disadari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Namun Risma terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah tempat para pekerja seks komersial berasal. 

Dia memang pernah mendapat laporan adanya PSK Dolly yang berpindah ke daerah lain. "Tapi, setelah kami cek, ternyata enggak ada yang sama dengan data," kata Risma. 

Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Sosial selalu mendata para pekerja seks komersial dan muncikari yang berada di area lokalisasi. Dari data itulah Pemerintah Kota mengembalikan para PSK ke daerah asal mereka. Sekaligus melakukan kroscek apakah benar PSK yang eksodus itu berasal dari lokalisasi di Surabaya. 

"Kalau daerah bisa cegah, sebenarnya enggak perlu takut," kata Risma. 

Demikian pula jika ada warga Surabaya yang menjadi PSK di daerah lain. Risma berjanji akan langsung menjemput warga tersebut. "Kalau memang warga Surabaya itu jadi tanggung jawab saya," ujarnya. 

Seperti beberapa waktu lalu, Risma menerima informasi adanya PSK asal Surabaya di Papua. Ia pun langsung meminta Dinas Sosial dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Surabaya untuk pergi ke Papua dan menjemput PSK yang dimaksud. "Ternyata bukan dari Surabaya. Dia dari daerah lain dan berangkat dari Surabaya," katanya. 

Risma juga bercerita, tiga bulan sebelum ada penutupan sistematis, pihaknya membuat strategi pendataan melalui pemeriksaan kesehatan. Waktu itu ditemukan ada 164 PSK terinfeksi HIV. Menjelang tutup, pemeriksaan kembali dilakukan. Jumlahnya menjadi 218 orang yang terkena infeksi HIV. Para PSK yang ingin pulang ke daerah asal harus tetap dikontrol secara ketat oleh pemerintah setempat. Dinas kesehatan juga saling berkoordinasi untuk memberikan pengobatan berkelanjutan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Surabaya ini mengakui harus ada komitmen dari semua pihak. Tidak hanya Pemerintah Kota Surabaya, tapi juga pemerintah daerah lainnya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

Menurut Risma, sejak awal pihaknya memang memprioritaskan penutupan lokalisasi karena berada di kawasan permukiman. Ia belum bisa menjamin sepenuhnya bahwa bisnis prostitusi akan hilang dari Surabaya. Meski begitu, Risma berupaya untuk mengurangi peredaran bisnis pemuas syahwat itu dengan melakukan razia. 

"Memang sulit, tapi bukan berarti tidak bisa," ujarnya. 

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terpopuler:
Per 1 Juli 2014, Tigerair Mandala Tak Beroperasi
Nelayan Ini Ciptakan Alat Konversi BBM ke Gas
Tol Ciledug-Ulujami Bakal Jadi Idola Truk
Malaysia Berminat Bangun Jalan Tol Sumatera

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

2 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

2 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

4 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

4 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

5 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

7 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.


Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

7 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Perancis 10 April 2024. Istimewa
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.


Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

8 hari lalu

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris.


Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

10 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menjawab saat hakim MK Arief Hidayat bertanya Jokowi bagi-bagi bansos. Ini katanya.


Jokowi Diduga Politisir Bansos, Ini Jawaban 4 Menteri di Mahkamah Konstitusi

12 hari lalu

Foto kolase:  Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. TEMPO/Subekti.
Jokowi Diduga Politisir Bansos, Ini Jawaban 4 Menteri di Mahkamah Konstitusi

Presiden Jokowi diduga melakukan politisasi Bansos saat kunjungan di sejumlah daerah. Ini jawaban 4 menteri di persidangan sengketa Pilpres di Mahkama