TEMPO.CO, Cirebon - Politikus Partai Demokrat, Isran Noor, menyatakan dukungannya pada pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut dia, dukungan tersebut merupakan hak politiknya sebagai warga negara.
"Saya memang sudah dukung dia. Itu kan hak pribadi saya, hak demokrasi dan hak politik saya," katanya ketika dihubungi Tempo dari Cirebon, Rabu, 18 Juni 2014. Isran mengatakan keputusannya untuk mendukung Jokowi tidak akan mempengaruhi statusnya sebagai kader Partai Demokrat. "Saya menunggu saja dari Partai Demokrat nanti jadi dipecat atau tidak," ujarnya. (Baca: Fraksi Demokrat Deklarasi Dukung Prabowo-Hatta)
Isran mengatakan keputusannya untuk berpindah haluan--yang tadinya mengajukan diri sebagai peserta konvensi Partai Demokrat, kemudian mendukung Prabowo Subianto, dan sekarang mendukung Jokowi--disebabkan oleh perhitungannya sendiri. "Namanya kan politik, dinamikanya selalu berkembang. Saya punya perhitungannya sendiri. Meski teman, pilihan kan boleh berbeda. Yang penting untuk kepentingan negara," tuturnya.
Sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Isran membebaskan kepala-kepala daerah dalam memilih calon presiden. Namun, sebagai pribadi, ia jelas menyatakan dukungan politiknya bagi Jokowi-Kalla. Dalam sebuah deklarasi di Denpasar, Isran mengatakan sudah ada 504 bupati dan wali kota yang memberikan dukungannya kepada Jokowi-Kalla. "Insya Allah, sebagian besar sudah mendukung Jokowi-Kalla," katanya.
Anggota tim pemenangan Jokowi-Kalla, Poempida Hidayatullah, mengatakan bergabungnya Isran tentu akan memberikan keuntungan bagi kubu Jokowi-Kalla. Posisi Isran yang merupakan Ketua Apkasi, kata dia, tentunya akan memberikan pengaruh signifikan pada perolehan suara.
"Bagus sekali. Beliau kan Ketua Apkasi. Mudah-mudahan banyak kepala daerah yang nantinya mendukung Jokowi-Kalla," ujarnya.
ANANDA TERESIA
Terpopuler
Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu
Elektabilitas Jokowi Turun di DKI, Ini Kata Ahok
Survei: Capres Sederhana Lebih Disukai Pemilih