TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Demokrat Depok, Jawa Barat, Rintis Yanto, berharap Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan untuk mengatasi terbelahnya suara partai dalam memberi dukungan kepada calon presiden. Dia minta Ketua Umum Demokrat itu secara terbuka menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto.
Dengan cara itu, Rintis memperkirakan konstituen Demokrat yang mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla bisa diminimalkan. Dukungan secara terbuka dari SBY diyakini bisa meluruskan keyakinan akar rumput partai. "Untuk mensolidkan dukungan, sikap SBY perlu dilakukan," kata Rintis kepada Tempo, Kamis, 19 Juni 2014.
Seperti diketahui, dukungan elite Partai Demokrat terhadap calon presiden Prabowo Subianto dinilai tidak mencerminkan suara kalangan bawah partai. Awal pekan ini, 115 anggota Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat dan 54 pengurus harian Partai Demokrat mendeklarasikan dukungan mereka terhadap calon presiden yang diusung koalisi Partai Gerindra itu. (Baca: Suara Jeblok, Demokrat dan PKS Dihukum Pemilih)
Namun sikap SBY sendiri hingga hari ini tetap netral untuk tidak berpaling ke salah satu pasangan calon. Hasil survei terhadap pemilih Partai Demokrat dalam pemilihan umum legislatif yang digelar Indo Barometer pada awal Juni menyatakan sebanyak 46 persen konstituen Demokrat menjatuhkan pilihan pada calon presiden Joko Widodo, lebih banyak 10 persen dibanding pendukung Prabowo. Dalam survei yang digelar Pol-Tracking Institute, jumlah pendukung Prabowo dan Joko Widodo yang berasal dari Demokrat hampir sama, berkisar pada angka 46 persen.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menganggap deklarasi dukungan anggota Fraksi Demokrat kepada Prabowo sebagai upaya menggiring suara pemilih partai. "Jika cara penggiringan ini belum juga berhasil, mungkin nanti SBY turun tangan menyampaikan dukungan secara terbuka."
Rintis mengatakan elite Demokrat sebenarnya sudah memahami sikap dan langkah politik SBY yang mengarah pada calon nomor urut 1, Prabowo-Hata Rajasa. Karena itu, elite partai langsung mendeklarasikan dukungan. Namun konstituen partai tidak mampu menangkap pesan dari langkah-langkah itu. "Melihat sikap dan langkah politik yang diambil SBY, kami sudah tahu ke mana arahnya. Namun akar rumput perlu penjelasan," kata Rintis.
ILHAM TIRTA
Berita lain:
Komnas HAM Akan Jemput Paksa Kivlan Zen, TNI Cuek
Pesan-Pesan Pro-Prabowo Menyusup di Facebook Tempo
Hindari Cuci Daging Ayam Sebelum Dimasak
Akan Ditutup, Pasukan Bintang Merah Kepung Dolly