TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Muda Pidana Tindak Pidana Khusus Widyo Pramono mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia mengaku tak bakal membahas soal isu adanya rekaman dan transkrip pembicaraan antara Jaksa Agung Basrief Arief dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Rekaman itu disebut-sebut bocor dari sadapan KPK. "Kedatangan ini tidak terkait itu," kata Widyo di KPK, Jumat, 20 Juni 2014. Penyebaran rekaman dan transkrip itu ramai disiarkan di media sosial. Rekaman tersebut berisi pembicaraan Mega dan Basrief tentang penanganan kasus korupsi proyek pengadaan armada bus Transjakarta tahun 2014.
Transkrip percakapan itu disebarkan oleh Ketua Progress 98 Faizal Assegaf yang mengaku mendapatkan transkrip rekaman dari oknum KPK pada 6 Juni 2014. Isi rekaman itu merupakan pembicaraan antara petinggi PDIP dan Jaksa Agung seputar permintaan PDIP agar kejaksaan tidak menyeret Joko Widodo, calon presiden asal PDIP, sebagai tersangka kasus korupsi bus Transjakarta senilai Rp 1,5 triliun.
"Kedatangan ini terkait dengan acara pertemuan Persatuan Jaksa Indonesia. Saya inisiatif sendiri," ujar Widyo. "Tidak ada kasus yang dibahas nanti."
MUHAMAD RIZKI
Berita lain:
KPK Berencana Tempuh Jalur Hukum Soal Transkrip
Gang Dolly dan Tragedi Berdarah Sumiarsih
Tolak Fitnah, Banyu Biru Sebar Tabloid Jokowi-JK
Kolom Agama di KTP, Pengamat Sepakat Musdah Mulia