TEMPO.CO, Jakarta - Lukmanul Hakim, khatib salat Jumat di Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, mendoakan calon presiden Prabowo Subianto memenangi pemilu tahun ini. Doa itu disampaikannya di hadapan sidang Jumat yang juga dihadiri Prabowo.
"Mari doakan agar Pak Prabowo terpilih dan menjadi presiden," kata Lukmanul dalam khotbahnya di depan ratusan jemaah Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat, 20 Juni 2014.
Khotbah Lukmanul juga menyinggung rival Prabowo dalam pemilihan tahun ini, Joko Widodo alias Jokowi. Khatib undangan tersebut mendoakan calon Jokowi tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta setelah pemilihan presiden. Menurut dia, Jokowi belum tuntas menyelesaikan amanahnya menata Jakarta. (Baca: Prabowo: Saya Tak Mau Menilai Rival Saya)
Lukmanul sendiri pada awal khotbahnya membahas kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Tema ceramah berbelok menjadi dukungan ketika Prabowo masuk masjid, beberapa menit setelah khatib berbicara di mimbar. Khatib yang kediamannya berada di Kampung Melayu itu memuji Prabowo sebagai figur amanah, layaknya Rasulullah. (Baca: Surat Kelakuan Baik Prabowo Dipersoalkan)
Pada khotbah kedua, Lukmanul membahas pilihan politik peserta salat Jumat. Menurut dia, masyarakat dibebaskan memilih calon presiden. "Semuanya tergantung masyarakat saja, saya sebagai khatib kan tidak bisa mempengaruhi pilihan umat," ujarnya sebelum melanjutkan khotbah kedua dan salat dimulai. (Baca: Koalisi Melawan Lupa Desak SBY Bentuk Pengadilan HAM)
Prabowo mengikuti ibadah Jumat di Masjid Cut Meutia. Eks Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD itu mendatangi masjid dengan menumpang Lexus putih dengan pengawalan dua voorijder dan dua mobil ajudan. (Baca: Mobil Kampanye Tabrakan Beruntun, Prabowo Selamat)
Seusai Jumatan, ratusan orang mendekati Prabowo. Mereka berebut meminta bersalaman dengan calon presiden itu. Prabowo tidak menanggapi doa yang disampaikan khatib. Dia terlalu sibuk meladeni sapaan pendukungnya. Adapun Lukmanul belum bisa ditemui setelah ceramah. (Baca: Prabowo: Orang Indonesia Timur Suka Berantem)
REZA ADITYA
Terpopuler
KPK Berencana Tempuh Jalur Hukum Soal Transkrip
Gang Dolly dan Tragedi Berdarah Sumiarsih
Tolak Fitnah, Banyu Biru Sebar Tabloid Jokowi-JK