TEMPO.CO, Malang - Seorang wartawan tabloid HK News bernama Eko Darmono diperiksa Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Malang atas kasus pencurian tebu di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang.
Eko diperiksa berdasarkan laporan Kurningsih, 69 tahun, warga Jatikerto, yang mengatakan ada sepuluh titik pencurian di ladang tebu seluas 5.000 meter persegi miliknya. Laporan Kurningsih dilengkapi dengan sertifikat tanah yang dilegalisir.
"Laporan kami terima Kamis lalu. Terlapor kami minta keterangannya hari ini. Terlapor masih berkerabat dengan pelapor," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Wahyu Hidayat, Jumat sore, 20 Juni 2014.
Eko ditangkap saat berada di ladang tebu milik Kurningsih bersama tujuh penebang dan dua truk pengangkut tebu. Para penebang mengaku disuruh Eko. Selama ini pengerjaan ladang tebu milik Kurningsih menggunakan sistem bagi hasil dengan Nanang, anak kedua Kasmiati, kakak Kurningsih. Adapun Eko adalah adik Nanang.
Eko menebangi tebu dengan alasan ladang tebu itu milik kakek-neneknya. Akibat penebangan oleh Eko, Kurningsih merugi hampir Rp 16 juta. Eko dijerat Pasal 363 subsider Pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman pidana penjara di atas 5 tahun.
Menurut Wahyu, polisi baru tahu Eko adalah wartawan setelah ditunjukkan tabloid HK News, terbitan Jakarta. Ia mengaku baru empat bulan menjadi wartawan HK News di Malang dan namanya memang tercantum dalam susunan redaksi.
Kepada para jurnalis yang meliput, Eko mengatakan menebangi tebu milik Kurningsih karena merasa memiliki hak. Ia pun mengaku sebagai wartawan dan menyebut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie sebagai penasihat HK News, meski sebenarnya tabloid ini sudah bukan lagi bagian dari publikasi Mabes Polri sejak 2012.
ABDI PURMONO
Terpopuler
BPK Temukan Potensi Kerugian DKI Rp 1,54 Triliun
Intuisi Indigo Ungkap Kelemahan Prabowo. Apa itu?
Temuan BPK, Ahok: Ada Pencairan ke Rekening Pejabat
Kata Astrolog, Jokowi Jadi Presiden pada 9 Juli
Usai Diberedel, Keluarga Prabowo Ingin Beli Tempo
Pro-Prabowo, Mereka Punya Luka Batin yang Berat
Kata Carrefour, Lebih Mudah Unilever Ketimbang UKM