TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa museum di kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, tidak melakukan persiapan khusus terkait gratis masuk museum pada 22 Juni 2014 dalam rangka HUT DKI Jakarta ke-478.
"Tidak ada persiapan khusus, tetap biasa saja. Artinya, kami hanya ingin memberikan masuk gratis ke museum kepada pengunjung," ujar Sumardi, Kepala Perawatan dan Koleksi Museum Wayang, Jumat, 20 Juni 2014.
Dia menjelaskan warga yang mendapat tiket gratis bukan hanya warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta, tetapi juga warga Jabodetabek.
"Namanya pengunjung dari berbagai daerah. Tidak masalah kalau mereka masuk," kata Sumardi. Menurut dia, pengunjung itu datang dari berbagai daerah, seperti Bekasi, Tangerang, dan Bogor.
Lain halnya dengan Museum Fatahillah. Kepala Humas Museum Fatahillah Khaisirun tetap berpatokan pada kebijakan Pemprov DKI yang harus menggunakan KTP DKI Jakarta jika ingin masuk museum.
"Harus ada KTP Jakarta karena sudah ada aturan dari Pemprov DKI," katanya. Namun, dia akan memberikan toleransi kepada para pelajar yang belum memiliki KTP Jakarta, yakni dengan menunjukkan kartu pelajar Jakarta.
Mengenai persiapan pada 22 Juni, sama halnya dengan Museum Wayang, di Museum Fatahillah tidak ada persiapan khusus. Namun, dia memberikan solusi ke pengunjung terkait banyaknya event di depan halaman taman Fatahillah. "Di depan nanti ada berbagai event, seperti Festival Art, Festival Budaya, dan Festival Teh Internasional," katanya.
Pantauan Tempo, di beberapa museum memang tidak ada persiapan yang dilakukan pengelola museum. Hanya terlihat brosur-brosur kecil di depan pintu masuk yang menjelaskan pada 22 Juni 2014 akan ada masuk museum gratis.
Adapun di kawasan kota tua ini ada beberapa museum yang saling berdekatan, antara lain Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang, Museum Mandiri, dan Museum Bank Indonesia.
TRI SUSANTO SETIAWAN