TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa prihatin dengan kondisi kawasan Kota Tua saat ini. Pasalnya, banyak gedung tua yang nampak tak terawat padahal kawasan tersebut harusnya menjadi pusat kreatifitas warga Jakarta.
Ahok pun memutuskan akan mengirim surat kepada para pemilik gedung yang berisi surat himbauan sekaligus ancaman.
"Senin saya sudah bikin suratnya nih, supaya pemilik gedung tua di sini segera persiapan. Supaya awal tahun 2015, bisa langsung dikerjakan (revitalisasi gedung)," kata dia Sabtu 21 Juni 2014. Seperti diketahui, gedung-gedung di Kota Tua ada yang milik BUMN dan swasta. (Baca Juga: Ahok Tolak Pemberian Infinite Card dari Mall)
Ahok pun menyatakan, jika tak bersedia melakukan revitalisasi gedungnya, dia akan memberi sanksi pada pemilik gedung.
"Kalau tidak mau mengikuti instruksi tersebut, kami kenakan tarif PBB (Pajak Bumi Bangunan) 10 kali lipat," kata dia. Jika kemudian PBB tersebut tak dibayarkan, Ahok pun menyatakan akan melakukan penyitaan. "Kalau nggak mau bayar juga PBB, kita kan sita gedungnya. Biarin kami kejam."
Sebaliknya, jika para pemilik gedung bersedia melakukan revitalisasi, pihak Pemprov DKI siap untuk memberikan insentif. (Baca juga: Wajah Baru Kota Jakarta dalam Kreasi Souvenir)
"Nanti kami kasih insentif PBB, perizinan juga akan dipermudah," ujarnya.
Jika tidak sanggup melakukannya, Ahok menawarkan pemilik gedung untuk menjualnya ke Pemprov DKI sesuai harga pasar. "Kalau dua-duanya enggak mau, bayar 10 kali PBB lah. Berat kan nih lama-lama. Akhirnya kan mereka bangun."
Selain itu, Ahok pun mengajak para investor untuk bisa ikut berinvestasi di kawasan Kota Tua demi membuat Kota Tua menjadi pusat industri kreatif Jakarta.
Dia menjanjikan akan melengkapi kawasan heritage tersebut dengan berbagai fasilitas yang memadai sehingga warga banyak berkunjung. "Saya akan kasih bus wisata gratis masuk ke sini. Nanti juga ada jembatan penghubung langsung ke Taman Fatahilah," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budhiman mengatakan pihaknya akan segera melakukan arahan dari Ahok. "Kami akan segera lakukan himbauan kepada pemilik agar berpartisipasi aktif," kata dia.
Apalagi, saat ini pihaknya sudah memiliki masterplan revitalisasi Kota Tua. Dia menyatakan akan mulai bersikap keras agar para pemilik gedung dan stakeholder terkait bisa mendukung upaya revitalisasi tersebut.
"Ini enggak boleh dibiarkan, bisa keburu rubuh," kata dia.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Lain
Intuisi Indigo Ungkap Kelemahan Prabowo. Apa itu?
Usai Diberedel, Keluarga Prabowo Ingin Beli Tempo
Goenawan Mohamad: Kita Takut Orde Baru Lahir Lagi