TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan penarik becak, pemain jathilan (kuda lumping), dan kaum tunawisma di Yogyakarta turut memperingati hari jadi calon presiden Joko Widodo dengan penuh sukacita di kawasan Tugu Yogyakarta, Sabtu, 21 Juni 2014.
Dengan iringan tabuhan kendang, rebana, juga gejog lesung oleh para perempuan paruh baya yang berdandan ala petani, para warga itu menyanyi dan menari bersama hingga mengundang perhatian publik sekitarnya.
Mereka mendendangkan lagu seperti Selamat Ulang Tahun dan Salam Dua Jari, yang dipelesetkan dari lagu lawas Nona Manis Siapa yang Punya. (Baca: Harap Jokowi Gemuk, Ahok Kirim Kue di Ulang Tahun)
Tak hanya menari dan menyanyi, acara itu pun dimeriahkan dengan pertunjukan drama monolog singkat oleh seorang penarik becak yang berdandan ala Jokowi. Menggunakan peci dan baju koko khas Betawi, Jokowi "tiruan" itu berpidato meminta dukungan masyarakat agar memilihnya saat pemilu presiden 9 Juli 2014.
"Tak apa-apa wajah saya kampung, ndeso, dan terus diece (diejek). Tapi otak saya kan internasional," ujar Jokowi "tiruan" itu, Sabtu, 21 Juni 2014.
Agus Sunandar, koordinator acara itu, menuturkan sekitar 150 penarik becak, pemain jathilan, dan tunawisma menggelar acara itu demi mendoakan Jokowi, yang kini berusia 53 tahun.
"Semoga beliau selalu diberi kesehatan dan umur panjang agar dapat memimpin negeri ini dengan bijaksana," katanya. (Baca: Ulang Tahun, Jokowi Kebanjiran Ucapan di Twitter)
Sebuah roti tar tiruan warna putih dari bahan gypsum setinggi 1,5 meter berbentuk monumen tugu ikut dihadirkan dalam acara itu. Di pucuk roti itu terselip lilin berbentuk angka 2, yang menjadi nomor urut Jokowi dalam pemilu presiden mendatang.
"Acara ini semua hasil patungan ala kadarnya sebagai simbol semangat untuk Pak Jokowi agar sukses dalam pemilu nanti," ujar Agus, yang mengaku dapat menghimpun patungan bersama hingga terkumpul Rp 1,5 juta untuk menggelar acara tersebut.
Seorang penarik becak, Samino, 53 tahun, berharap Jokowi terpilih dalam pemilu mendatang. "Kami ingin punya pemimpin yang benar-benar dari rakyat agar tahu persoalan di masyarakat."
PRIBADI WICAKSONO
Berita Lain
BPK Temukan Potensi Kerugian DKI Rp 1,54 Triliun
Intuisi Indigo Ungkap Kelemahan Prabowo. Apa itu?
Temuan BPK, Ahok: Ada Pencairan ke Rekening Pejabat