Kubu Prabowo: DKP Inkonstitusional

image-gnews
Calon Presiden Prabowo Subianto, menyapa warga saat mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, 20 Juni 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Calon Presiden Prabowo Subianto, menyapa warga saat mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, 20 Juni 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Prabowo Subianto menyatakan pembentukan Dewan Kehormatan Perwira, untuk menyelidiki keterlibatan Prabowo Subianto dalam penculikan aktivis pada 1997-1998, inkonstitusional. Sebab, pembentukan DKP tidak sesuai surat keputusan Panglima TNI Nomor 838 tahun 1995.

Anggota tim kampanye nasional Prabowo Hatta, Andre Rosiade, menyatakan Panglima TNI saat itu, Jenderal Wiranto, tidak punya wewenang membuat DKP. Soalnya, Prabowo merupakan perwira tinggi. Saat di sidang, Prabowo berpangkat letnan jenderal.

"Panglima TNI hanya mempunyai wewenang membentuk DKP untuk perwira menengah, dari kolonel ke bawah," kata Andre di rumah tim pemenangan Prabowo-Hatta, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu 21 Juni 2014. (Baca: Wiranto Penculikan Aktivis Inisiatif Prabowo)

Kejanggalan lainnya, ujar Andre, tiga anggota tim DKP harus memiliki pangkat yang lebih tinggi dari Prabowo. Namun, nyatanya, cuma Subagyo Hadi Siswoyo yang pangkatnya di atas Prabowo. Enam anggota lainnya, berpangkat letjen.

Keenam anggota itu antara lain, Djamari Chaniago, Fachrul Rozi, Arief J. Kumaat, Agum Gumelar, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ini menunjukkan Wiranto sebagai Panglima TNI sudah melakukan tindakan inkonstitUsional," ujar Andre.

Sebelumnya, dua minggu lalu, surat pemecatan Prabowo beredar di publik. Kamis lalu, Wiranto menjelaskan, surat itu tersimpan di Markas Besar TNI dan Sekretariat Umum.
"Tapi Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan tidak ada arsip DKP di sana," ujar Andre.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Kubu Prabowo, kata Andre, mempertanyakan munculnya surat DKP menjelang pilpres.

"Kenapa 2009 saat Prabowo jadi cawapres Megawati Soekarnoputri tidak diungkap? Kenapa para jenderal diam seribu bahasa?" ucapnya.

Menurut Andre, surat DKP dikeluarkan karena kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla ketar-ketir dengan elektabilitas Prabowo yang terus meningkat. "Berdasarkan survei internal, elektabilitas Prabowo sudah menyalip Jokowi," ujar Andre. (Baca: Wiranto Bongkar Rahasia Pemecatan Nasib Prabowo)

SINGGIH SOARES

Berita Lain
Intuisi Indigo Ungkap Kelemahan Prabowo. Apa itu? 
Usai Diberedel, Keluarga Prabowo Ingin Beli Tempo 
Goenawan Mohamad: Kita Takut Orde Baru Lahir Lagi

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pidato disaksikan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno (kanan) disela Jalan Syukur Jakarta Bersatu di Jakarta, 7 Mei 2017. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.


Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, saat menghadiri acara open house di rumah dinas Ketua DPR, Setya Novanto, Jalan Widya Chandra III, Jakarta. 25 Juni 2017. TEMPO/Ahmad Faiz
Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.


Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.


Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno dalam pertemuan di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. TEMPO/Arkhelaus W.
Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.


Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon (kanan) saat menunggu antrian untuk mencoblos di TPS 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Rabu (9/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.


Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berpidato dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, 18 Oktober 2017. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.


Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Sigi Sebut Prabowo Pesaing Terkuat Jokowi
Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.


Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto minum teh di Istana Merdeka, Jakarta, 17 November 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.