Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Spanyol Tersandera Kejayaan  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
(dari kiri) Andres Iniesta, kiper Iker Casillas dan Fernando Torres, meninggalkan lapangan setelah wasit meniup pluit pertandingan antara Spanyol dan Chile di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, 18 Juni 2014. Gol Chile dicetak oleh Eduardo Vargas pada menit ke-20 dan Charles Aranguiz menit ke-43. (AP/Christophe Ena)
(dari kiri) Andres Iniesta, kiper Iker Casillas dan Fernando Torres, meninggalkan lapangan setelah wasit meniup pluit pertandingan antara Spanyol dan Chile di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, 18 Juni 2014. Gol Chile dicetak oleh Eduardo Vargas pada menit ke-20 dan Charles Aranguiz menit ke-43. (AP/Christophe Ena)
Iklan

TEMPO.CO - Mungkin tim Spanyol sudah bosan menjadi juara. Barangkali pula sepak bola ala tiki-taka sudah tak mujarab. Tapi, iseng-iseng, kita bisa melihat sisi lain kenapa Tim Matador tersingkir lebih awal dalam Piala Dunia 2014, yakni faktor usia pemain. Usia pemain dalam tim ini jelas lebih uzur ketimbang pemain kesebelasan Spanyol yang menjuarai Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012.

Faktor umur amat penting karena pola tiki-taka memerlukan banyak tenaga pula selain skill tinggi. Tak hanya perlu menguasai permainan, saat kehilangan bola, pemain harus secepatnya mengepung balik dan menyerobot bola dari kaki pemain. Dengan cara ini, lawan akan grogi, terkuras tenaganya karena sibuk mengantisipasi serangan, sehingga akhirnya gawang mereka bisa dibobol.

Masalah muncul bila lawan ternyata menyiapkan benteng pertahanan yang kukuh dan memiliki pemain yang mampu melakukan serangan balik secepat kilat. Inilah yang terjadi ketika Spanyol ditaklukkan 1-5 oleh Belanda. Tim asuhan Louis van Gaal ini dengan cermat mengawal setiap jengkal lini pertahanan. Begitu berhasil merebut bola, mereka melesatkannya ke arah Robin van Persie atau Arjen Robben. Dua pemain ini terlalu berbahaya bagi penjaga gawang Iker Casillas.

Lewat determinasi pula, Cile mampu menaklukkan tim Spanyol, 2-0, yang membuat Iker Casillas dan kawan-kawan tersisih dari Grup B. Cile jelas lebih trengginas, gesit, dan pintar melancarkan serangan mematikan. Pertandingan terakhir Spanyol melawan Australia—keduanya belum mengumpulkan satu poin pun—hanya akan menjadi hiburan. Adapun partai Belanda versus Cile—masing-masing telah mengumpulkan enam poin—akan menjadi ajang penentuan juara grup.

Tim Spanyol menjadi korban kesuksesannya sendiri. Pelatih Vicente del Bosque tak berani melakukan perubahan kendati negaranya memiliki segudang pemain muda berbakat. Bayangkan, tim inti yang ditampilkan dalam laga Piala Dunia kali ini adalah para pemain asuhan Luis Aragones yang memboyong Piala Eropa 2008 lalu. Ini berarti usia pemain-pemain itu sudah bertambah enam tahun!

Saat menaklukkan tim Jerman 1-0 dalam babak final Piala Eropa 2008, Spanyol diperkuat oleh Casillas, Sergio Ramos, Xavi, Iniesta, Fabregas, David Silva, Fernando Torres, dan Xabi Alonso. Kedelapan pemain itu juga tampil lagi saat dikalahkan oleh Belanda pada Piala Dunia kali ini. Jangan merasa heran bila usia rata-rata pemain Spanyol semakin tua.

Ketika menjuarai Piala Eropa 2008, usia rata-rata pemain Spanyol 25,9 tahun. Saat itu ada enam pemain berusia di bawah 25 tahun. Nah, ketika melawan Belanda belum lama ini, usia rata-rata pemain Spanyol 28,1 tahun. Hanya ada satu pemain di bawah usia 25 tahun, yakni Azpilicueta. Spanyol yang makin sepuh ini tak mampu meladeni Belanda yang usia rata-rata pemainnya lebih muda, yakni 25, 8 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal itu bertolak belakang dengan kondisi ketika Tim Matador mengempaskan Belanda dalam babak final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Saat itu usia rata-rata pemain Spanyol 26,2 tahun, dan Belanda lebih tua, yakni 27,3 tahun.

Pelatih Bosque sudah berusaha melakukan sedikit perubahan ketika melawan Cile. Motor tim Spanyol, Xavi, yang sudah berusia 34 tahun tidak dimainkan. Ia juga memasukkan pemain muda, Koke, 22 tahun, untuk menggantikan Alonso. Perubahan ini membuat usia rata-rata pemain Spanyol lebih muda, yakni 27,3 tahun. Tapi tetap saja ini lebih tua dibanding usia rata-rata pemain Cile yang 26,6 tahun.

Usia menjadi penting lantaran sepak bola modern semakin menuntut kondisi fisik yang prima, apa pun pola permainan yang dipilih, tiki-taka ataupun pola bertahan ala parkir bus. Jika pada 1970-an seorang pemain hanya berlari sekitar 4 kilometer setiap pertandingan, kini angka itu mencapai lebih dari 10 kilometer.

Spanyol, yang dulu sukses karena pemain mudanya, kini tersandera oleh kejayaan masa lalu. Sang pelatih terlambat melakukan peremajaan, dan berakhir dengan mimpi buruk.

GENDUR SUDARSONO, WARTAWAN TEMPO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

7 hari lalu

6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

Saat masih aktif bermain, Xabi Alonso pernah ditangani sejumlah pelatih hebat. Siapa saja mereka?


Profil Pau Cubarsi, Bek Masa Depan Barcelonan dan Timnas Spanyol

25 hari lalu

Pemain Barcelona Pau Cubarsi menjadi pemain terbaik di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, 12 Maret 2024. REUTERS/Albert Gea
Profil Pau Cubarsi, Bek Masa Depan Barcelonan dan Timnas Spanyol

Pau Cubarsi, bersama pemain muda Barcelona Lamine Yamal, dinilai memiliki potensi untuk menentukan sebuah era di klub dan timnas.


Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

29 hari lalu

Pemain timnas Spanyol, Alvaro Morata. REUTERS/Marcelo Del Pozo
Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente, mengungkapkan dirinya sakit hati melihat Alvaro Morata dicemooh penonton saat bermain di negaranya sendiri.


Selidiki Korupsi, Polisi Spanyol Geledah Markas Federasi Sepak Bola Spanyol RFEF dan Luis Rubiales

35 hari lalu

Luis Rubiales. REUTERS/Juan Medina
Selidiki Korupsi, Polisi Spanyol Geledah Markas Federasi Sepak Bola Spanyol RFEF dan Luis Rubiales

Kepolisian Spanyol menggeledah markas besar Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) dan rumah mantan presidennya Luis Rubiales dalam kasus korupsi.


Pemain Barcelona Aitana Bonmati, Pesepak Bola Wanita Spanyol dengan Deretan Penghargaan

21 Januari 2024

Pemain Barcelona Aitana Bonmati memegang trofi di atas panggung setelah memenangkan pemain wanita terbaik tahun 2023 pada acara penghargaan The Best FIFA Football Awards di Eventim Apollo, London, 16 Januari 2024. REUTERS/Andrew Boyers
Pemain Barcelona Aitana Bonmati, Pesepak Bola Wanita Spanyol dengan Deretan Penghargaan

Pesepak bola Barcelona dan timnas Spanyol, Aitana Bonmati dinobatkan sebagai Pemain Sepak Bola Wanita FIFA Terbaik 2023


Bayern Munchen Umumkan Penandatanganan Pemain Timnas Spanyol Bryan Zaragoza dari Granada

6 Desember 2023

Bryan Zaragoza. Instagram
Bayern Munchen Umumkan Penandatanganan Pemain Timnas Spanyol Bryan Zaragoza dari Granada

Bryan Zaragoza akan bergabung dengan Bayern Munchen pada akhir musim 2023-2024.


Jerman vs Skotlandia akan Jadi Laga Pembuka Putaran Final Euro 2024

4 Desember 2023

Pengundian Final UEFA Euro 2024 - Elbphilharmonie Hamburg, Hamburg, Jerman, 2 Desember 2023. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Jerman vs Skotlandia akan Jadi Laga Pembuka Putaran Final Euro 2024

Pelatih Jerman Julian Nagelsmann menyebut Grup A putaran final Euro 2024 bukan grup maut tetapi grup yang sangat kuat.


Timnas Italia Satu Grup dengan Spanyol dan Kroasia di Euro 2024, Ini Kata Luciano Spalletti

3 Desember 2023

Pelatih Luciano Spalletti dari Italia. (Foto oleh Tiziano Ballabio/NurPhoto)
Timnas Italia Satu Grup dengan Spanyol dan Kroasia di Euro 2024, Ini Kata Luciano Spalletti

Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti menanggapi hasil undian babak penyisihan grup Euro 2024.


Hasil Undian Euro 2024: Timnas Spanyol, Kroasia, dan Italia Bergabung di Grup Neraka

3 Desember 2023

Timnas Spanyol. REUTERS/Irakli Gedenidze
Hasil Undian Euro 2024: Timnas Spanyol, Kroasia, dan Italia Bergabung di Grup Neraka

Hasil undian babak penyisihan grup UEFA Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 menempatkan Timnas Spanyol, Kroasia, dan Italia tergabung di grup B.


Setelah Operasi ACL, Gavi akan Absen dari Barcelona dan Timnas Spanyol hingga 10 Bulan

28 November 2023

Pemain Barcelona, Gavi berselebrasi di akhir laga leg pertama semifinal Copa del Rey melawan Real Madrid, di Santiago Bernabeu, Spanyol, 2 Maret 2023. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Barcelona untuk menatap laga leg kedua babak semifinal Copa del Rey di Camp Nou pada 5April mendatang. REUTERS/Isabel Infantes
Setelah Operasi ACL, Gavi akan Absen dari Barcelona dan Timnas Spanyol hingga 10 Bulan

Barcelona menyatakan Gavi telah menjalani operasi yang sukses pada ligamen anterior lutut kanannya yang robek.