TEMPO.CO, Yogyakarta - Tiga organisasi buruh di Daerah Istimewa Yogyakarta yang tergabung dalam Relawan Buruh Sahabat Jokowi memilih strategi kampanye dari pintu ke pintu untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Tiga organisasi buruh tersebut yakni Serikat Pekerja Nasional (SPN), Serikat Pekerja Rumah Tangga (SPRT), dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).
"Door to door itu lebih efektif, lebih murah daripada mengumpulkan massa," kata Koordinator Relawan Buruh Sahabat Jokowi Kirnadi menjelang acara konsolidasi buruh di kantor DPD SPSI DIY di Bintaran, Yogyakarta, Ahad, 22 Juni 2014. (Baca: Jokowi: Kita Harus Bergerilya)
Konsolidasi tersebut dilakukan untuk memastikan anggota Relawan Buruh Sahabat Jokowi bisa mengajak berapa orang buruh dalam perusahaan tempat dia bekerja untuk mendukung Jokowi-Kalla. Kemudian, mereka bersama-sama mempengaruhi buruh atau keluarga lain untuk memberi dukungan pada pasangan yang sama.
"Jadi kampanye dari meja ke meja, dari mesin ke mesin di perusahaan," kata Kirnadi.
SPSI DIY menaungi sekitar 100 serikat pekerja, sementara SPN mewadahi 10 organisasi pekerja. Di tiap serikat pekerja ada tim yang dilatih untuk memberikan pemahaman ihwal mengapa memilih Jokowi dan mengapa Jokowi harus menang pada pemilihan presiden 9 Juli mendatang.
Misalnya tim dilatih agar memahami rekam jejak Jokowi selama menjadi Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta dalam kaitan dengan visi-misinya untuk menyejahterakan buruh. (Baca: TKI Bentuk Pemenangan Pahlawan Devisa untuk Jokowi)
PITO AGUSTIN RUDIANA
Berita Lain
Timnas Senior Menang 4-0 Atas Timnas Pakistan
Kafe Bercorak Nazi di Bandung Kembali Dibuka
53 Seniman Bandung Gelar Karya Revolusi Mental