TEMPO.CO, Jakarta -- Calon presiden Prabowo Subianto mengatakan pertahanan terbaik bagi Indonesia adalah kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Menurut dia, jika Indonesia bisa memberi peralatan tempur yang canggih, tetapi kalau rakyat tidak sejahtera maka itu tidak ada gunanya.
"Boleh punya tank semuanya punya, tapi kalau rakyat tidak sejahtera untuk apa," kata Prabowo, menjawab pertanyaan dari rivalnya, Joko Widodo, di debat capres, Ahad, 22 Juni 2014.
Menurut dia, keputusan pembelian alat-alat tempur Indonesia sudah diserahkan kepada pakar militer yang sudah melakukan riset. Para pakar militer, kata Prabowo, pasti sudah menakar lebih dan kurang terhadap peralatan militer yang dibeli demi kepentingan pertahanan nasional.
Dalam debat ini, Prabowo juga sependapat dengan Joko Widodo dalam hal membangun industri militer. Menurut dia, industri dalam negeri perlu dikembangkan sebagai salah satu faktor ketahanan dan pertahanan Indonesia. "Iya saya sependapat apa yang dikatakan Pak Jokowi. Kalau saya bilang bagus, maka ya saya bilang bagus dan sependapat," ujarnya.
Dalam sesi kelima tadi, Prabowo menampik pernyataan dari Jokowi mengenai kebutuhan jenis tank Leopard yang tidak sesuai dengan medan di Indonesia. Menurut dia, pembelian jenis tank serupa ini dapat juga digunakan untuk pasukan perdamaian yang direkut Persatuan Bangsa-Bangsa di beberapa negara konflik. Sedangkan Jokowi, tentu lebih fokus membeli tank jenis Anoa.
ANANDA TERESIA |AMOS|AISHA| REZA ADITYA
Berita Lain
Tanpa Jokowi, Ahok: HUT DKI Bak Es Krim tanpa Roti
Redenominasi Rupiah Dinilai Tak Bisa Dilakukan pada 2014
27 Juni, Google Ramadhan Berbahasa Indonesia