TEMPO.CO, Jakarta - Dua kakak-beradik pria dan wanita serta seorang pria dewasa pengasuh mereka ditemukan tewas di sebuah rumah di kawasan perumahan tentara di Jalan Gudang Utara, Kota Bandung, Ahad, 22 Juni 2014. Tak ada barang milik korban yang raib. Setiap akses berikut kunci rumah juga tak ada yang rusak. Rumor mengerikan beredar di lingkungan tetangga dan kerabat korban.
Pembantu rumah bernama Acim, 30-an tahun, ditemukan tewas dengan leher terjerat tali yang menggantung pada pegangan tangga menuju loteng di dapur rumah. Sedangkan dua anak, yakni Praja, pemuda 17 tahun, dan adiknya, Aura, gadis 14 tahun, tewas dengan leher tercekik dan pelipis luka menganga di dalam rumah yang sama.
Para ibu kenalan keluarga, tetangga, dan beberapa aparat tak berseragam menduga kedua anak pemilik rumah, Letnan Kolonel Rudi Martiandi, tewas dibunuh Acim. Diduga, kata mereka, Acim berupaya memperkosa Aura. Namun karena Aura melawan, Acim kalap dan mencekiknya hingga tewas. Ulah durjana Acim dipergoki Praja.
"Dia lalu juga membunuh Praja. Habis membunuh kemungkinan si Bang Acim ini bingung terus dia bunuh diri," ujar seorang ibu saat bergunjing dengan rekannya di dekat rumah korban.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Mashudi tak ingin terburu-buru menyimpulkan kasus ini. Polisi, kata dia, masih menggali keterangan saksi, menelisik hasil olah tempat kejadian perkara, dan menunggu hasil visum dari rumah sakit. Namun ia membenarkan kabar bahwa sejauh ini tidak ada barang milik korban yang raib.
"Namun untuk memastikan ada-tidaknya barang yang hilang, kami masih menunggu keterangan orang tua korban," ujarnya di lokasi kejadian, Ahad siang, 22 Juni 2014. Semua pintu dan kunci rumah pun masih utuh. "Tidak ada kerusakan dan perusakan sama sekali di pintu (dan jendela). Anjing K-9 juga mencium tadi hanya menngendus di lingkungan dalam rumah," katanya.
Mashudi juga mengatakan ada jejak cekikan di leher Aura. Sedangkan pada Praja ada jeratan tali dan luka lubang terbuka di leher dan pelipis. Adapun pada tubuh Acim tidak didapati jejak kekerasan oleh orang lain. Cuma, saat ditemukan, leher Acim terjerat tali. Tubuhnya menggantung.
"Pada pembantu ada liur (keluar dari mulut) dan keluar sperma (pada kemaluan). Nanti tim forensik yang menentukan apakah dia gantung diri atau digantung (orang)," katanya. Mashudi tak menampik kemungkinan modus dan motif perkosaan seperti yang ramai digunjingkan orang.
"Memang ada kabar pembantu ini suka mengganggu dia (Aura). Tapi semua (kemungkinan) itu masih kami selidiki dan dalami," katanya.
ERICK P. HARDI
Berita Terpopuler:
Ahok Sebut Ultah Jakarta Kali Ini Terasa Pahit
Kebakaran di Riau, BNPB Pusat Enggan Turun Tangan
Tasikmalaya Diguncang Gempa 5,5 Skala Richter
Tip Hindari Kehabisan Tenaga Saat Midnight Sale