TEMPO.CO, Jakarta -- Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya memanggil tiga guru Jakarta International School (JIS) untuk diperiksa terkait kasus dugaan kekerasan seksual terhadap murid-murid taman kanak-kanak sekolah tersebut, Senin, 23 Juni 2014. Ketiga guru itu berinisial ED, NB, dan FT.
Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Heru Pranoto mengatakan ketiganya diperiksa sebagai saksi kasus kekerasan seksual tersebut. "Pemeriksaannya masih saksi, untuk menyelidiki adakah keterlibatan mereka dalam kasus kekerasan seksual itu," kata Heru kepada Tempo, Senin.
Menurut Heru, penyidik belum berencana untuk memeriksa kesehatan atau tes darah terhadap tiga guru itu di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. "Tidak ada, hari ini pemeriksaannya di Polda dan kami belum ke sana (tes darah)," ujarnya.
Pemeriksaan ini merupakan lanjutan rangkaian pemeriksaan guru-guru JIS yang diduga terlibat dalam kekerasan seksual yang menimpa tiga murid TK, yakni AK, 6 tahun; AL (6); dan DA (6). Sebelumnya, pada Selasa, 17 Juni 2014, Kepala Sekolah JIS Timothy Carr dan seorang guru JIS, Murphy, diperiksa penyidik Polda Metro. Pemeriksaan kepala sekolah dan wali kelas korban AK dan DA itu terkait kemungkinan adanya keterlibatan kasus kekerasan seksual terhadap korban pertama.
Heru menjelaskan berdasarkan keterangan saksi yang juga menjadi korban dugaan kekerasan seksual, yakni DA dan AK, diduga ada keterlibatan orang lain yang diduga guru pengajar. "Jadi, ada tiga korban, tapi baru AK dan DA yang diperiksa karena AL masih di Singapura," ujarnya. Dari permeriksaan itu, Heru melanjutkan, AK dan DA memberikan keterangan bahwa ada pelaku lain yang bukan berasal dari pekerja kebersihan sekolahnya.
Namun, pemeriksaan ini tak ada kaitannya dengan berkas kasus kekerasan seksual korban AK yang telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 9 Juni 2014 lalu. "Tidak ada hubungannya dan bukan untuk melengkapi berkas yang sudah dikirim, tapi kemungkinan adanya keterlibatannya," kata Heru.
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler:
Dua Anak dan Pengasuh Tewas di Rumah Tentara
Ini Tip Midnight Sale dari Pengusaha Mal
Kejanggalan Pembunuhan di Rumah Tentara Bandung
Harga Kopi Starbucks Naik Satu Dollar