TEMPO.CO, Jakarta -- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap satu atau untuk jalur umum di Jakarta dibuka sejak Senin, 23 Juni hingga Ahad, 30 Juni 2014. "Calon siswa baru dapat mendaftar via online atau langsung datang ke sekolah," ujar Kepala Sekolah SMA Negeri 68 Jakarta Pusat, Rudi Gunadi, kepada Tempo, Senin, 23 Juni 2014.
Meskipun sudah mendaftar secara online, kata Rudi, calon siswa baru wajib datang ke sekolah untuk memverifikasi data. "Itu dibutuhkan untuk memilih sekolah nantinya," ujarnya. Setiap calon siswa baru dapat memilih tiga pilihan sekolah. Selain itu, dalam pemilihan tahun ini, khusus tingkat SMA, calon siswa baru wajib memilih jurusan. "Jadi, penentuan jurusan enggak dari sekolah lagi," kata dia.
Menurut Rudi, kekurangan dari pemilihan jurusan langsung adalah apabila nanti calon siswa baru dominan memilih satu jurusan. "Misalnya, mereka nanti milih IPA semua," katanya. "Kan, jadi bingung. Masak kelas IPS enggak ada, terus guru IPS berkurang dong jam mengajarnya," ujar Rudi.
Sampai saat ini, Rudi belum mengetahui kebijakan dari Dinas Pendidikan apabila nantinya ditemukan situasi seperti itu. "Mungkin karena belum ada data," ujarnya. (baca: Banyak Siswa dan Orang Tua Belum Tahu Tahapan PPDB)
Apabila siswa tersebut lolos di tahap satu, kata dia, maka siswa tersebut mendaftar ke sekolah pada 1-2 Juli 2014. Selanjutnya, 3-7 Juli 2014 merupakan PPDB tahap dua, yaitu jalur lokal. "Nah, ini yang berdasarkan wilayah yang dekat dengan sekolah," kata Rudi. (baca: PPDB Online Kacau, Wali Murid Antre di Sekolah)
Untuk jalur lokal, calon siswa baru yang akan diterima adalah 45 persen dari jumlah daya tampung yang ada. "Cukup banyak memang," ujarnya. SMAN 68 menerima calon siswa baru sebanyak 288 orang, terbagi dalam delapan kelas dan satu kelas diisi 36 orang.
"Tapi untuk sementara kami kurangi sepuluh kursi," ujarnya. Pengurangan sepuluh kursi untuk siswa yang diprediksi tinggal kelas. "Kalau mereka yang tinggal tetap mau di sini adalah hak mereka," katanya.
Akan tetapi, apabila tidak ada siswa yang tinggal kelas, maka jumlah yang diterima akan kembali seperti biasa. Rencananya, SMAN 68 akan membagikan hasil rapor pada 26 Juni mendatang.
Dalam setiap penerimaan siswa baru di SMAN 68, biasanya yang mendaftar sekitar 2000 orang. "Banyak banget," ujarnya. Padahal, daya tampung SMAN 68 sangat terbatas. "Mungkin karena masuk sekolah favorit," kata Rudi. "Terkadang kasihan lihat orang tua yang pengin anaknya masuk ke sini, tapi enggak bisa," katanya.
Sebelumnya, pada 16-20 Juni lalu, Dinas Pendidikan membuka masa prapendaftaran. Prapendaftaran dikhususkan bagi calon siswa baru yang berasal dari daerah. Setelah daftar pada prapendaftaran, calon siswa baru akan mendapat nomor registrasi. Nomor registrasi itulah yang digunakan untuk memilih sekolah nantinya.
Adapun PPDB tahap tiga atau jalur umum kedua dibuka apabila masih ada bangku kosong. "Jadi, enggak berlaku untuk semua sekolah," ujarnya. "Hanya sekolah yang masih punya bangku kosong," kata Rudi.
ODELIA SINAGA