Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pernah Kalah Debat, Obama Terpilih Jadi Presiden

image-gnews
Barrack Obama dan Mitt Romney. REUTERS/Jason Reed
Barrack Obama dan Mitt Romney. REUTERS/Jason Reed
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua calon presiden, Prabowo dan Joko Widodo, hadir dalam acara debat pada Ahad malam, 22 Juni 2014, di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat. Debat malam itu membahas tema "Politik Internasional dan Ketahanan Nasional".

Menurut data dari riset Politicawave, Jokowi ternyata mendapat banyak dukungan pengguna media sosial di dunia maya. Data tersebut menunjukkan, ada 112.420 percakapan tentang Jokowi, sementara Prabowo 17.889. Malam itu, Jokowi menang untuk ketiga kalinya.

Namun menang di Internet tidak bisa jadi patokan bahwa kandidat tersebut akan memenangi pula pemilihan umum 9 Juli nanti. Contohnya Barack Obama. Ketika berdebat dengan Mitt Romney, Obama kalah, tapi akhirnya terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat yang ke-44.

Debat perdana kedua capres Amerika itu digelar pada 10 April 2012 dan ditonton oleh 50 juta orang dari seluruh dunia. Dikutip dari Forbes, malam itu Romney tampil penuh percaya diri, terlihat berpengalaman, dan memiliki visi dan program yang kuat untuk Amerika. Selama debat, kandidat dari Partai Republik itu juga selalu memegang kertas data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh moderator Jim Lehrer.

Sedangkan Obama seperti takut menjawab pertanyaan yang dilontarkan Romney. Dalam beberapa tangkapan kamera, Obama sering menunduk dan salah tingkah saat harus menjawab pertanyaan. Padahal setiap gestur dan gerakan kedua capres bisa memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat.

Selain menampakkan gestur yang tidak sempurna, Obama juga gagal menjawab pertanyaan dari Romney ihwal rencana pemotongan pajak. (Baca: Begini Persiapan Obama Debat Kandidat Presiden AS)

"Obama telah memotong US$ 716 miliar untuk bagian dari reformasi kesehatan yang ia jalankan. Menurut saya, itu tidak ada manfaatnya," kata Romney saat itu.

The Guardian
menulis, dalam memberikan jawaban, Obama terlalu berbelit-belit dan seperti tidak yakin dengan apa yang dijelaskan. Setelah Obama selesai menjawab, moderator Lehrer akhirnya melanjutkan debat ke segmen berikutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi, dalam debat-debat setelah itu, Obama berhasil membalikkan keadaan dan melawan Romney. Pada akhirnya, Obama berhasil memenangi pemilu dan menjadi Presiden Amerika Serikat berkulit hitam pertama. (Baca: Nasib Obama dan Romney Ditentukan di Debat Final)

P. HESTYA | FOBERS | THE GUARDIAN | FOX NEWS


Berita Lain:
Pejabat Australia Temukan Lokasi Baru MH370 
Kenya Imbau Warganya Tak Gelar Nobar Piala Dunia
Pengantin Anak di Iran Terancam Hukuman Mati  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran