TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta warga yang menghadiri Jakarnaval 2014 tak merusak taman di sepanjang lokasi pawai. Menurut Ahok, permintaannya itu untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar turut merasa memiliki Jakarta.
"Saya cuma minta agar kita semua tak ada yang merusak taman," kata Ahok di Lapangan Silang Monas sambil melepas rombongan pawai peserta Jakarnaval, Ahad, 22 Juni 2014.
Ahok menjelaskan masalah kebersihan dan kerusakan taman biasanya terjadi pada setiap akhir sebuah perayaan. Ahok pun meminta kejadian tersebut tak terus berulang saat sebuah perayaan selesai dihelat. Jakarnaval dan festival lainnya, Ahok mengatakan, merupakan sarana sekaligus stimulus agar warga Jakarta lebih mencintai Ibu Kota. "Di Jakarta, kita bukan sedang menumpang, ini rumah kita sendiri," ucap Ahok.
Pawai Jakarnaval mempertontonkan 1.200 peserta jalan kaki dengan berbagai kostum; 5 topeng raksasa; penampilan 5 grup dari Bali, Ponorogo, Solo, Indramayu, dan Kalimantan Timur; serta 30 unit mobil hias. Sebelumnya para peserta pawai mengikuti workshop dari pengajar profesional untuk membuat karya topeng dan kostum yang akan digunakan oleh setiap peserta.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler:
Jokowi Siapkan Pertanyaan Khusus untuk Prabowo
Perjalanan Spiritual ke Mekah, Ki Joko Bodo Tobat
Hasil Audit BPK, Kado Ulang Tahun buat Jokowi
Satelit Pantau 250 Hotspot, Riau Kembali Terancam
Timnas Senior Menang 4-0 Atas Timnas Pakistan