TEMPO.CO, Sidoarjo - Said Aqil Siroj memiliki alasan tersendiri untuk mendukung calon presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, Prabowo adalah calon pemimpin negara yang memenuhi kriteria dalam kitab kitab Al-Ahkamussukoniyah karangan Imam Al-Mawardi atau yang biasa disebut Kitab Kuning di kalangan pondok pesantren. Dalam kitab itu dijelaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki sifat cerdas, mempunyai visi-misi menegakkan keadilan, berani, sehat, serta tidak melakukan korupsi. "Semua itu ada di Prabowo Subianto," katanya, Senin, 23 Juni 2014.
Meski begitu, Said Aqil Siroj mengatakan dukungannya kepada Prabowo tersebut bersifat pribadi dan tidak berhubungan dengan posisinya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Karena itu, warga NU bebas memilih siapa pun yang menurut mereka dianggap pantas dan lebih baik untuk memimpin negara Indonesia. "Bebas, silakan tentukan pilihan masing-masing," kata Said. (Baca: Setuju dengan Jokowi, Prabowo Dikritik di Twitter)
Menurut Said, NU sebagai organisasi keagamaan di Indonesia tidak dapat dijadikan alat untuk memenangkan partai atau calon presiden tertentu. Itu sebabnya kaum nahdliyin boleh berbeda sikap dalam menentukan pilihan calon presiden. "Saya yakin warga NU sudah dewasa dalam menyikapi perbedaan ini. Walaupun beda partai, apalagi hanya beda dalam pilpres," katanya. Namun ia meminta para kiai untuk bersikap santun dalam menyampaikan dukungan kepada salah satu capres. "Yang benar-benar kiai tidak akan menjadi provokator yang dapat menyebabkan keresahan kepada masyarakat."
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Terpopuler:
Ahok Sebut Ultah Jakarta Kali Ini Terasa Pahit
Tasikmalaya Diguncang Gempa 5,5 Skala Richter
Tip Hindari Kehabisan Tenaga Saat Midnight Sale
Dirampok, Caddy Golf Melawan dengan Tendangan Maut