TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Kalianyar Jakarta Barat Dodo Supendi mengaku kaget disebut sebagai salah satu lurah berkinerja terbaik menurut Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta. Lurah hasil lelang jabatan ini memperoleh nilai A atas kinerjanya. "Saya bingung, percaya enggak percaya," ujar dia kepada Tempo, pertengahan Juni 2014.
Dodo menjadi Lurah Kalianyar sejak Juni 2013 lalu. Ia mengaku menjadi lurah di wilayah berpenduduk sekitar 28 ribu jiwa dengan wilayah seluas 31 hektare bukan perkara mudah. Ada beberapa tantangan yang harus ia hadapi, antara lain pasar malam dan kebakaran. Pasar malam itu digelar sebuah organisasi masyarakat di Jalan Kalianyar. Kegiatan itu kerap mengganggu warga, menimbulkan macet, dan meninggalkan sampah. Ketika Dodo berusaha menertibkan pasar itu, pedagang selalu melawan. Dodo kemudian membentuk Forum Komunikasi Masyarakat untuk menyelesaikan problem itu. April lalu, permasalahan pasar malam teratasi.
"Alhamdulillah, setelah terus diberikan pengertian, akhirnya ada kesepakatan seluruh elemen masyarakat bahwa tidak akan ada lagi pasar malam," ujarnya.
Permasalahan lainnya, di wilayah Kalianyar yang terbilang padat penduduk sering terjadi kebakaran. "Saya masih ingat, minggu pertama saya baru menjadi lurah di Kalianyar, langsung ada peristiwa kebakaran," kata dia. Lagi-lagi Dodo memanfaatkan Forum Komunikasi Masyarakat sebagai upaya membangun kesadaran warga untuk selalu awas dalam pencegahan kebakaran. Dodo menekankan berkali-kali kepada masyarakat agar tidak ceroboh dan mewaspadai korsleting arus pendek di rumah. "Sejak Agustus 2013 lalu, wilayah Kalianyar tidak pernah lagi mengalami kebakaran.”
Meskipun dua problem teratasi, Dodo masih membuka pintu untuk melayani keluhan warga. “Apa pun keluhan masyarakat saya selalu minta jangan sungkan langsung hubungi saya," ujarnya. Dodo mengaku tidak memiliki langkah khusus dalam menjalankan tugasnya sebagai Lurah Kalianyar. "Saya hanya tidak suka bila dibiarkan menumpuk dan berlarut.”
Staf Unit Pelayanan Terpadu Kelurahan Kalianyar, Lisna, 42 tahun, mengatakan atasannya seringkali menghampiri warga yang menyampaikan keluhan. "Sering blusukan ke warga, jadi biasanya warga yang mengadu permasalahan melalui pelayanan terpadu kelurahan tidak begitu banyak," ujarnya.
Selain Dodo, BKD DKI Jakarta juga memberi nilai A untuk dua lurah lain di Jakarta Barat, yaitu Lurah Grogol Abdul Latif dan Lurah Tanjung Duren Utara Hanny Wahyuni. (Baca juga: Ahok Akan Gelar Lelang Jabatan Jilid Dua)
NURIMAN JAYABUANA
Berita Lainnya:
Diperiksa Polisi, 3 Guru JIS Yakin Tak Salah
Roy Suryo Tetap Tak Akan Lepas Stadion Lebak Bulus
Pabrik Obat Tramadol Palsu Digerebek Polisi