TEMPO.CO, Pontianak - Calon presiden dari koalisi yang dipimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, mengaku telah lama mengenal Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz N. Nehdawi. Mantan Wali Kota Solo bahkan pernah menjamu tim nasional sepak bola Palestina.
"Tanya ke beliau sudah berteman dengan saya berapa lama. Kemudian beliau sudah pernah atau belum mengirimkan tim sepak bolanya ke Solo," katanya di Pontianak, Senin malam, 23 Juni 2014.
Jokowi mengatakan dirinya tegas mendukung kemerdekaan Palestina. Dia juga memastikan akan mendirikan kedutaan besar di negeri yang menjadi pusat konflik selama ribuan tahun itu. (Baca: Dubes Senang Jokowi Angkat Isu Palestina)
Menurut Jokowi, pembukaan kedutaan merupakan bentuk dukungan Indonesia bagi Palestina merdeka. Indonesia, kata Jokowi, juga mendukung Palestina agar masuk menjadi negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dukungan kemerdekaan Palestina, kata Jokowi, didasarkan pada Pembukaan Undang-Undang Dasar yang berprinsip kemerdekaan sebagai hak segala bangsa. Jokowi membantah bahwa ia mengangkat isu Palestina untuk mendongkrak elektabilitas. (Baca: Dukung Palestina, Jokowi Rebut Suara Partai Islam)
"Presiden itu pegangannya konstitusi," katanya. (Baca: Jokowi Akan Bangun Kedubes Indonesia di Palestina)
Tim nasional sepak bola Palestina memang pernah dijamu Jokowi di Stadion Manahan, Solo, pada 28 Agustus 2011. Tim nasional yang dianggap sebagai bagian dari diplomasi damai rakyat Palestina itu menjalani pertandingan persahabatan dengan tim nasional Indonesia. Saat pertandingan, suporter Pasoepati Solo membawa foto pemimpin karismatik Palestina, Yasser Arafat. Pertandingan persahabatan itu berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Indonesia. Jokowi ketika itu masih menjabat Wali Kota Solo.
ANANDA TERESIA
Terpopuler
Akil Mochtar Minta Kewarganegaraan Dicabut
Rapor APBD DKI Merah, Ahok Bela Jokowi
Jokowi Presiden, Risma Tak Mau Jadi Wakil Ahok