Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gubernur Sumut Tantang Jurnalis Adu Fisik

image-gnews
Ere.net
Ere.net
Iklan

TEMPO.CO , Medan:Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menjadi pembicaraan di kalangan jurnalis  di Kantor Gubernur Sumut. Gatot disebut mengajak wartawan Harian Pos Metro (JPNN Grup) Indra Mulia Siagian berkelahi. Musababnya, Indra Siagian akan mewawancarai Gatot dalam posisi door stop di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan, Selasa siang, 24 Juni 2014.

Menurut Indra Siagian, dia dan beberapa jurnalis ingin mewawancarai Gatot Pujo mengenai dana bagi hasil yang oleh Mahasiswa Kelompok Cipayung (Himpunan Mahasiswa Islam, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Himpunan Mahasiswa Alwashliyah) disebut belum dibayarkan oleh Pemprov Sumut. Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di kantor gubernur Selasa siang, 24 Juni 2014 meminta gubernur menjelaskan dana bagi hasil yang belum dibayar.

"Saya dan jurnalis lainnya seperti Roland Tambunan dari Harian Sinar Indonesia Baru, Dewi Syahruni Lubis dari Harian Pro Media berinisiatif menanyakan tudingan mahasiswa itu. Mahasiswa menyatakan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan dana bagi hasil yang belum dibayar Pemprov Sumut tahun 2013 sebesar Rp2,2 triliun kepada pemerintah kabupaten/kota," kata Indra kepada Tempo.

Karena merasa pernyataan mahasiswa itu perlu penjelasan langsung dari Gatot, Indra, dan rekan-rekannya menunggu Gatot turun dari ruang kerjanya di lantai 10 kantor gubernur." Saat kami melihat Gatot keluar dari lift, spontan kami mengikutinya dari belakang dan menanyakan perihal tudingan mahasiswa itu. Tiba-tiba saja Gatot membalikkan badannya dan mengajak saya duel," ujar Indra.

Gatot, ujar Indra sempat melontarkan pertanyaan," Mau apa kalian," kata Indra. Sejurus kemudian Indra dan dua wartawan lainnya menjawab ingin menanyakan tuduhan mahasiswa mengenai dana bagi hasil yang belum dibayar. Tanpa diduga Gatot mengajak kami berkelahi dengan membusungkan dadanya." Apa mau kalian wartawan ini, kalau mau berhantam (adu fisik) saya siap," kata Indra menirukan ucapan Gatot.

Roland Tambunan, wartawan Harian SIB mengaku terkejut atas sikap Gatot kepada wartawan. "Saya tidak begitu dekat saat kejadian ribut-ribut itu. Tapi saya sempat akan mengajukan pertanyaan seperti yang akan ditanyakan oleh wartawan Harian Pos Metro itu juga. Karena saya lihat suasananya panas dan Gubernur Gatot marah, saya urungkan niat bertanya," kata Roland.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dewi Syahruni Lubis, wartawati Harian Pro Media, menjelaskan tentang sulitnya mendapatkanw wawancara khusus dengan Gubernur Sumut. "Kebetulan kami melihat mobil dinas Gatot Toyota Harrier BK 1000 NR diparkir di halaman upacara, berarti Gatot akan turun dari ruangan kerjanya. Kami menunggu dia untuk bertanya," ujarnya. Tapi belum rampung pertanyaan para jurnalis mengenai dana bagi hasil, Gatot marah dan mengajak para jurnalis berkelahi. "Beberapa orang dekatnya seperti Wan Mochammad dan ajudan Gatot menepis tangan kami yang memegang Blackberry untuk merekam wawancara dengan Gatot."

Wan Mochammad orang dekat Gatot tidak menjawab telepon Tempo. Begitu pula dengan pesan singkat yang dilayangkan. Begitu juga Gatot  tidak menjawab telepon dan pesan singkat telepon selurar Tempo.


Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas BPK Perwakilan Medan Daniel Sembiring menyatakan, apa yang dituduhkan mahasiswa mengenai dana bagi hasil itu benar." Memang hasil audit BPK akumulasi beberapa tahun terakhir hingga 2013 menemukan kekurangan bayar sebesar Rp 2,2 triliun. Pemprov Sumut masih memiliki utang kepada pemerintah kabupaten/kota di Sumut," kata Sembiring kepada Tempo.

SAHAT SIMATUPANG


Berita lainnya:
21 Siswa Ditetapkan Tersangka Pengeroyokan

Kampanye Pilpres di Yogyakarta Diwarnai Bentrok

Artha Meris Berharap Tak Ditahan KPK


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tekan Laju Inflasi, Pemprov Sumut Gencarkan Pasar Murah, Tanam Sayur dan Cabai hingga Mudik Gratis

36 hari lalu

Pedagang menata tumpukan cabai di Pasar Senen, Jakarta, Senin, 8 Juli 2019. Harga cabai rawit kembali meroket di pasar tradisional di Jakarta. Bila sebelumnya harga cabai masih di kisaran Rp 40 ribu, sekarang sudah menembus Rp 70 ribu per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Tekan Laju Inflasi, Pemprov Sumut Gencarkan Pasar Murah, Tanam Sayur dan Cabai hingga Mudik Gratis

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara optimistis bisa menjaga inflasi di antaranya dengan meminta semua kepala daerah menggelar pasar murah.


Diberitakan Ditangkap, Bambang Widjojanto Ajukan Hak Koreksi ke Poskota

11 Agustus 2022

Wakil Ketua KPK Non aktif Bambang Widjojanto berorasi dalam pentas Seni Lawan Korupsi di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 05  Maret 2015. Sebanyak 23 Lembaga Seni menggelar aktivitas seni saat mendeklarasikan Seni Lawan Korupsi. TEMPO/Nurdiansah
Diberitakan Ditangkap, Bambang Widjojanto Ajukan Hak Koreksi ke Poskota

Bambang Widjojanto membantah ditangkap polisi seperti yang diberitakan Poskota.co.id


Djarot Saiful dan Edy Rahmayadi Berebut 2,5 Juta Suara Penentu

13 Juni 2018

Pasangan calon gubernur dan wagub Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (nomor urut dua) dan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (nomor urut satu) di Medan, Sumatra Utara, 13 Februari 2018. ANTARA/Septianda Perdana
Djarot Saiful dan Edy Rahmayadi Berebut 2,5 Juta Suara Penentu

Tingkat keterpilihan Djarot-Sihar maupun Edy-Ijeck masih berimbang.


Bawaslu Sumatera Utara Selidiki Laporan ASN Terlibat Kampanye

9 Mei 2018

Ilustrasi Pilkada 2018
Bawaslu Sumatera Utara Selidiki Laporan ASN Terlibat Kampanye

Bawaslu masih mencari orang yang bisa memastikan bahwa suara dalam rekaman tersebut adalah seorang pejabat di Dinas Pendidikan.


Kasus Setya Novanto, Metro TV Tak Toleransi Pelanggar Kode Etik

17 November 2017

Mobil yang dinaiki Ketua DPR RI sekaligus tersangka kasus dugaan megakorupsi e-KTP Setya Novanto usai menabrak tiang listrik di Jalan Permata Berlian RT 2 RW 2, Kelurahan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Kamis, 16 November 2017 malam. Foto: Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya
Kasus Setya Novanto, Metro TV Tak Toleransi Pelanggar Kode Etik

Direksi, kata Bosco, akan memberi sanksi kepada wartawannya jika terbukti terlibat menghalangi proses hukum kasus Ketua DPR RI Setya Novanto.


Jokowi Resmikan 52 Km Jalan Tol Baru di Sumut

14 Oktober 2017

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) dan Gubernur Sumatera Utara T Erry Nuradi (kedua kanan) saat peresmian Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dan Medan-Binjai, di gerbang tol Helvetia, Sumatera Utara, 13 Oktober 2017. twitter.com/kemensetnegri
Jokowi Resmikan 52 Km Jalan Tol Baru di Sumut

Presiden Joko Widodo meresmikan dua ruas tol di Sumatera Utara, yakni Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi seksi 2-6 sepanjang 41,7 kilometer, dan ruas Medan-Binjai seksi 2-3 sepanjang 10,5 km.


Jurnalisme Tempo: Obyektivitas atau Bobot Politik?

7 Agustus 2017

Jurnalisme Tempo: Obyektivitas atau Bobot Politik?

Sejauh mana Tempo mampu menjaga netralitas atau obyektivitas pemberitaannya sepanjang pemberitaan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 yang telah membelah Jakarta? Bisakah obyektivitas pemberitaan ala Tempo membantu pemilih untuk memilih secara benar bagi masa depan Jakarta?


Waisak, Gubernur Sumatera Utara Ingatkan Dampak Perpecahan

12 Mei 2017

Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sumut Indra Wahidin (kedua kiri) bersama Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (tengah) dan Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel (kedua kanan) secara simbolis menghidupkan lilin ketika menghadiri perayaan Waisak di Vihara Sinar Buddha Medan, Sumatera Utara, 11 Mei 2017. ANTARA FOTO
Waisak, Gubernur Sumatera Utara Ingatkan Dampak Perpecahan

Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi mengingatkan,"Pengalaman pahit dijajah akibat 'divide et impera' harus menjadi pengalaman berharga."


Gubernur Erry:Polisi Cepat Buka Pembunuhan Satu Keluarga di Medan

11 April 2017

Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, 24 Februari 2016. Tengku Erry Nuradi diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus suap kepada DPRD Sumatera Utara periode 2009-2014 dan 2014-2019 dengan tersangka Gubernur Sumut nonaktif,  Gatot Pujo Nugroho.TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Gubernur Erry:Polisi Cepat Buka Pembunuhan Satu Keluarga di Medan

Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi meminta dan yakin pihak kepolisian akan cepat membongkar kasus pembunuhan sadis satu keluarga di Medan Deli.


Kadis Dicokok Saber Pungli,Gubernur Sumatera Utara Gelar Evaluasi

7 April 2017

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo didampingi Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (kiri kedua) dan Menteri Pariwisata Arief Yahya (kiri) menggunakan pakaian adat Batak menyaksikan pelepasan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, 21 Agustus 2016. Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba sekaligus mempromosikan potensi wisata daerah itu. ANTARA/Septianda Perdana
Kadis Dicokok Saber Pungli,Gubernur Sumatera Utara Gelar Evaluasi

Evaluasi dinas dilakukan menyusul tertangkapnya Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumatera Utara Eddy Saputra Salim oleh Tim Saber Pungli.