TEMPO.CO, Jakarta - Sering blusukan ke tempat lembab dan banjir membuat kaki Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terserang kutu air. Risma mengaku selalu membawa salep kemana-mana untuk mengobati gatal yang luar biasa di kakinya.
"Kalau banjir kan lembab, kakiku sampai rangen (kutu air). Mosok ono wali kota rangen (masak ada wali kota kena kutu air)?" kata Risma.
Setiap kali memantau banjir, Risma selalu memakai sepatu boot lantaran geli dengan ular. Namun, hal itu justru membuat kakinya selalu lembab. Walhasil, kutu air pun menyerang. "Sekarang lho rangen. Ini kemana-mana bawa salep, gatalnya minta ampun," ujar ibu dua anak ini.
Amanah sebagai Wali Kota Surabaya dirasakan Risma tidak ringan. Saban malam, Risma mengaku selalu ngeloni handy-talkie karena tidak ingin ketinggalan peristiwa di Surabaya. Dengan handy-talkie itu, dia bisa memantau banjir ataupun kondisi lain yang terjadi di Surabaya. (Baca:Gaya Kerja Risma Jadi Wali Kota Surabaya)
Bahkan, ia tidak punya waktu untuk tidur atau berdandan. "Masak (pakai) kerudung sambil lari. Ini jepitnya di mobil. Gimana coba? Enggak sempat ngapa-ngapain. Dulu di Bappeko masih sempat dandan. Ini blas, enggak sempat ngapa-ngapain," kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya ini. (Baca:Plus-Minus Kepemimpinan Wali Kota Risma)
Risma masih belum ingin mengemban jabatan wali kota untuk kedua kalinya. "Aku capek betul. Rasanya enggak ada hari tanpa mikir, enggak ada menit tanpa mikir," ujarnya.
Bagi dia, yang terpenting sudah memberikan semuanya kepada warga Surabaya sesuai dengan sumpah yang diucapkan. "Semua kukasih," katanya. (Baca:Risma Terpilih sebagai Wali Kota Terbaik Dunia)
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Terpopuler:
Merasa Tak Dihargai, Ayu Azhari Pindah ke Jokowi
Menhan Bantah Argumentasi Jokowi Soal Tank Leopard
Di Balik Pembreidelan Tempo
Goenawan Mohamad: Media Tak Harus Netral