TEMPO.CO, Lumajang - Tabrakan antara truk pasir melawan bus rombongan peziarah makam wali terjadi di Jalan Raya Klakah, Kabupaten Lumajang, Rabu pagi, 25 Juni 2014. Puluhan penumpang bus mengalami luka ringan hingga luka berat dalam peristiwa yang terjadi menjelang subuh itu.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Lumajang Ajun Inspektur Satu Gunawan mengatakan kecelakaan itu berawal ketika bus dari arah utara melaju kencang dan oleng ke kanan hingga menabrak truk pasir dari arah berlawanan. "Sopir bus diduga mengantuk," kata Gunawan.
Tabrakan itu mengakibatkan posisi dua kendaraan melintang di tengah jalan, sehingga berdampak pada kemacetan panjang sampai pukul 09.00 WIB. Setelah itu, kendaraan dievakuasi dari tempat kejadian. Sejumlah korban mengalami patah tulang dan sebagian besar luka lecet. Semua korban dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum dr Haryoto Lumajang untuk menjalani perawatan.
Bus yang mengangkut 62 orang peziarah ini bernomor polisi P-7505-UL dan dikendarai oleh Moch. Sholeh, 49 tahun, warga Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Adapun truk bermuatan pasir bernomor polisi B-9598-PS dikendarai oleh Ismanto, 27 tahun, warga Kediri. Menurut Gunawan, truk pasir tersebut hendak menuju ke Surabaya.
Sumarto, salah satu penumpang bus mengatakan rombongan akan pulang ke Jember setelah melakukan perjalanan ziarah ke makam wali lima atau makam anggota sembilan wali khusus yang ada di Jawa Timur. "Saat itu keadaan gelap. Tiba-tiba kami seperti terlempar dari kursi," kata Sumarto. (Baca juga: Kecelakaan, Sopir Transjakarta Diduga Mengantuk)
DAVID PRIYASIDHARTA
Terpopuler
Merasa Tak Dihargai, Ayu Azhari Pindah ke Jokowi
Menhan Bantah Argumentasi Jokowi Soal Tank Leopard
Di Balik Pembreidelan Tempo
Goenawan Mohamad: Media Tak Harus Netral
Anggun Kecam Dhani karena Pakai Seragam Mirip Nazi
Pendukung Jokowi dan Prabowo Bentrok di Yogya