TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Pengelolaan Teknis Parkir Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga mengaku pihaknya sudah mendapatkan laporan mengenai juru parkir yang dibakar. Menurut dia, korban bukan dari juru parkir yang dibina pihaknya.
Ia menduga kejadian tersebut ulah premanisme yang marak di kawasan Monumen Nasional. "Ini masalah di lapangan saja soal premanisme. Itu juru parkir liar dan di luar kontrol kami," ujarnya saat dihubungi, Rabu, 25 Juni 2014.
Karena itu, menurut dia, UPT tak perlu menindaklanjuti kasus tersebut. Sebab, kejadian tersebut murni kriminal. "Kalau juru parkir dari kami, tentu akan saya tuntaskan dan diusut sampai selesai," tuturnya. Meski begitu, ia meminta pihak terkait--dalam hal ini kepolisian--mengusut tuntas kasus tersebut.
Mengenai pelaku, Sunardi mengaku sudah mendapatkan infonya. "Saya dengar oknum TNI yang melakukannya. Tapi itu kami serahkan ke aparat hukum yang menelusuri. Kalau itu kejadian di UPT Parkir, saya sendiri yang akan turun menelusurinya." (Baca: Tukang Parkir Monas Diduga Dibakar Oknum TNI)
Menurut ia, UPT hanya mengelola perparkiran di kawasan IRTI Monas. Di luar itu, bukan tanggung jawabnya. "Itu kan kejadiannya di Silang Timur Monas, dan area tersebut bukan wilayah kami," ujarnya.
Meski begitu, kata Sunardi, jika ada acara di kawasan Monas, perparkiran otomatis dikelola UPT. "Masyarakat belum mau manfaatkan parkir off-street yang ada, misalnya di gedung sekitar kalau ada acara di Monas. Dan IRTI terbatas, maka kami kelola parkirnya jika ada acara insidental di Monas."
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada uang sepeser pun yang masuk ke kantong UPT dari maraknya parkir liar di Monas. "Tidak ada setoran," katanya singkat.
Seperti diketahui, seorang juru parkir dibakar oleh orang tak dikenal di Silang Timur Monas, dekat pintu arah Stasiun Gambir, kemarin sekitar pukul 22.45 WIB. Yusri, 40 tahun, diduga dibakar oleh oknum TNI, berinisial H karena kurang memberi jatah. "Awalnya cekcok karena minta jatah," ujar Kepala Kepolisian Sektor Gambir Ajun Komisaris Besar Putu Putra.
Saat ini pihak kepolisian mendalami kasus tersebut dan telah memeriksa beberapa saksi. Adapun korban kini tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat.
ERWAN HERMAWAN
Berita lainnya:
Pendukung Jokowi dan Prabowo Bentrok di Yogya
Video YouTube Ungkap Harrison Ford Marahi Menhut
Himmler, Pejabat Nazi yang Ditiru Ahmad Dhani