TEMPO.CO, Jakarta - Media Nusantara Citra (MNC) memperkenalkan layanan multimedia berbasis kabel serat optik (fiber optic) yang diberi nama Play Media. Layanan terdiri dari paket Internet dan televisi berlangganan.
“Target market untuk telekomunikasi sangat besar, tetapi penetrasi Internet masih sangat kecil,” ujar Direktur Komersial MNC Play Media, Ade Tjendra, saat wawancara bersama Satwika Movementi dan Bernadette Christina dari Tempo di Jakarta, Selasa, 24 Juni 2014.
Dia melanjutkan, pengguna akses telekomunikasi didominasi oleh masyarakat berusia muda. Mereka menginginkan akses Internet yang cepat dengan konten yang berkualitas. MNC pun membidik kelompok masyarakat tersebut.
Play Media menghadirkan pilihan layanan dengan kecepatan mulai dari 7 megabita per detik hingga 200 megabita per detik. Kecepatannya diklaim stabil meskipun dalam keadaan cuaca buruk, sebabnya daya yang digunakan memanfaatkan energi cahaya. “Selama kabel tidak putus, maka akan tetap stabil,” kata Ade. (Baca: MNC Gencar Investasi Fiber Optik US$ 3 Miliar)
Layanan ini juga diklaim tidak terganggu oleh lonjakan trafik pengguna. Ade menjelaskan teknologi kabel serat optik tidak terkendala oleh keterbatasan frekuensi. Berbeda dibandingkan frekuensi yang disediakan oleh operator seluler yang bergantung dari kapasitas base transceiver station (BTS).
Dia menyebutkan keunggulan lainnya adalah untuk akses televisi berlangganan, dapat dilakukan lewat semua jenis televisi. “Tidak harus menggunakan smart TV,” kata Ade.
Konten televisi berasal dari konten Indovision, televisi berlangganan berbasis satelit yang juga milik MNC. Adapun fitur unggulannya adalah kemampuan untuk menonton program yang sudah ditayangkan, maksimal setelah tujuh hari. Ada juga fitur pengaturan program sesuai selera pengguna.
Ade menyebutkan Play Media ditargetkan bagi masyarakat kelas menengah dan kelas atas di kota besar di Indonesia. “Targetnya tiga tahun ke depan dapat mencapai dua juta sambungan,” kata dia.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain:
Akil Mochtar Minta Kewarganegaraan Dicabut
Jokowi Presiden, Risma Tak Mau Jadi Wakil Ahok
Diduga Menipu, Bos Cipaganti Ditahan Polisi
Penipuan Investasi, Dua Petinggi Cipaganti Ditahan
Desain Uang NKRI Redenominasi Beredar, Ini Kata BI