TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Pendidikan Kota Bekasi membuka jalur bina prestasi olah raga dalam penerimaan peserta didik baru tahun ini. Sebanyak tiga rombongan belajar atau sebanyak 120 pelajar bisa ditampung lewat program ini. "Khusus sekolah atlet ini di SMAN 8," kata Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Agus Enaf, Selasa, 24 Juni 2014.
Adapun syarat bagi calon peserta didik baru di jalur tersebut, diantaranya menyertakan piagam atau piala buah prestasi cabang olahraga yang pernah diraih. "Calon siswa juga wajib mempraktikkan prestasi yang terwujud lewat penghargaan yang diraih itu," kata Agus.
Tahap verifikasi sertifikat atau piagam penghargaan dalam program ini telah dimulai sejak 19 Juni dan berakhir 25 Juni 2014. Tahapan ini melibatkan tim ahli dari Pengurus Cabang Olahraga (Pengcab), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata.
"Tim itu yang akan melakukan penilaian," kata Agus sambil menjelaskan bahwa praktik dimaksudkan untuk menghindari kecurangan, seperti piagam palsu.
Menurut Agus, nilai hasil seleksi melalui praktik bakal ditambahkan dengan nilai hasil ujian nasional. Setelah ditambahkan, baru mendaftar secara online mulai 30 Juni mendatang. "Semakin tinggi penghargaan yang diraih, menambah bobot nilainya," kata dia.
Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, mengatakan, selain jalur bina prestasi dalam olahraga, pemerintah setempat juga berkomitmen menerapkan sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online 100 persen seperti tahun sebelumnya. "Dengan persiapan dan tahapan sosialiasasi yang baik, mudah-mudahan gejolak dan konflik tersebut lebih kecil dari tahun lalu," kata Syaikhu.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bekasi pada 2014, jumlah peserta seleksi tingkat Sekolah Dasar sederajat, berjumlah 42.672 orang, dan tingkat Sekolah Menengah Pertama sederajar berjumlah 33.716 orang. Adapun kuota yang diambil di sekolah negeri untuk SMP sebanyak 15.636 kursi, dan untuk SMA 6.378 kursi, dan SMK 3.284 kursi.
ADI WARSONO
Terpopuler
Merasa Tak Dihargai, Ayu Azhari Pindah ke Jokowi
Diduga Menipu, Bos Cipaganti Ditahan Polisi
Penipuan Investasi, Dua Petinggi Cipaganti Ditahan
8 Jam, Api Masih Mengamuk di Mal King's Bandung