TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Zulkarnain meminta calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa jujur dalam melaporkan harta kekayaan mereka ke lembaganya. Pelaporan harta kekayaan ke KPK merupakan syarat untuk maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
“Kami memang menelusuri hingga bagaimana mereka mendapat hartanya. Namun itu sebatas administrasi. Kami minta mereka jujur menjelaskan asal-usul hartanya," kata Zulkarnain saat dihubungi, Selasa malam, 24 Juni 2014.
Hari ini, Rabu, 25 Juni 2014, KPK mengundang Prabowo-Hatta, pasangan yang diusung koalisi pimpinan Partai Gerakan Indonesia Raya. Juru bicara KPK, Johan Budi, mengatakan kedua politikus akan dimintai klarifikasi soal laporan harta kekayaan mereka yang sudah dilaporkan ke komisi antirasuah pada 20 Mei lalu. “Joko Widodo-Jusuf Kalla akan diundang pada Kamis, 26 Juni,” kata dia.
Prabowo, menjelang Pemilu 2009, melaporkan harta kekayaannya sekitar Rp 1,6 triliun ke KPK. Kala itu dia maju sebagai calon wakil presiden mendampingi calon presiden Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengatakan belum tahu apakah Prabowo akan memenuhi undangan KPK. “Saya belum dapat informasi,” ujarnya ketika dihubungi kemarin. Kalaupun Prabowo-Hatta tak datang, kata dia, bisa diwakili tim suksesnya. “Jika ada data-data yang kurang, maka Prabowo-Hatta akan segera melengkapinya,” ujarnya.
MUHAMAD RIZKI | HUSSEIN ABRI YUSUF | GANGSAR PARIKESIT
Berita Terpopuler:
Merasa Tak Dihargai, Ayu Azhari Pindah ke Jokowi
Penipuan Investasi, Dua Petinggi Cipaganti Ditahan
8 Jam, Api Masih Mengamuk di Mal King's Bandung
Dukung Jokowi, Anwar Fuady Tak Takut Dipecat