TEMPO.CO, Surabaya - Setelah beberapa waktu yang lalu enggan berkomentar, ketua tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud Md., menanggapi santai beredarnya tabloid Obor Rakyat. "Kan pelakunya sudah ketemu. Biarlah diproses oleh polisi," katanya di Surabaya, Selasa malam, 24 Juni 2014.
Menurut Mahfud, dua jurnalis di balik Obor Rakyat, yaitu Darmawan Sepriyossa dan Setiyardi Boediono, bukan berasal dari tim pemenangan Prabowo-Hatta. "Sudah jelas mereka bukan orangnya Prabowo," ujar Mahfud.
Mahfud juga merasa tidak mengenal Setiyardi dan Darmawan. Mahfud justru mengklaim bahwa tim pemenangan Prabowo-Hatta tidak tahu bagaimana caranya melakukan kampanye gelap. "Saya tidak tahu caranya black campaign," tuturnya. (Baca: Panwaslu Probolinggo Tarik Obor Rakyat Edisi 3)
Jika memang ada pihak-pihak yang menyerang Jokowi melalui kampanye gelap, menurut Mahfud, kemungkinan justru berasal dari pihak ketiga yang tidak ada kaitannya dengan tim Prabowo-Hatta.
Obor Rakyat, yang sudah terbit tiga edisi diedarkan ke sejumlah daerah di Jawa, berisi kampanye gelap terhadap Jokowi. Tabloid tersebut dikirimkan ke sejumlah pesantren di Pulau Jawa melalui jasa pos.
Ketua Badan Pengawan Pemilu Muhammad mengatakan telah melaporkan Obor Rakyat ke Mabes Polri. Muhammad mengatakan tabloid tersebut telah memenuhi unsur pidana. Ia juga meminta Badan Intelijen Negara untuk menelusuri kasus ini. (Baca juga: Prabowo-Hatta Diminta Tanggapi Obor Rakyat)
EDWIN FAJERIAL
Terpopuler
Merasa Tak Dihargai, Ayu Azhari Pindah ke Jokowi
Dukung Jokowi, Anwar Fuady Tak Takut Dipecat
Menhan Bantah Argumentasi Jokowi Soal Tank Leopard
Di Balik Pembreidelan Tempo
AJI: Berita Capres di Tempo dan Kompas Berimbang
Bos Ditangkap, Saham Cipaganti Terbenam