TEMPO.CO, Tangerang – Terhitung mulai hari ini, Kamis, 26 Juni 2014, kapasitas di dua landasan pacu (runway) Bandara Soekarno-Hatta ditingkatkan dari 64 menjadi 72 pergerakan pesawat per jam. Peningkatan kapasitas itu dimaksudkan untuk meminimalkan penundaan jadwal penerbangan, terutama menjelang Lebaran.
“Kami berharap bisa mereduksi keterlambatan dan kedatangan pesawat, sehingga pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat meningkat,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko di Tangerang, Banten, kemarin.
Adapun kapasitas maksimal 72 pergerakan pesawat per jam tersebut diterapkan hanya pada pukul 00.00-01.30, 02.00-10.30, dan 23.30-00.00 WIB. Sedangkan di luar jadwal itu kapasitas landasan pacu belum akan dimaksimalkan karena menyesuaikan dengan jangkauan pandang atau visibilitas.
Untuk meningkatkan kapasitas runway, PT Angkasa Pura II bekerja sama dengan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNI). LPPNI menetapkan waktu okupansi landas pacu bagi pesawat saat lepas landas yang semula 110 detik ditekan menjadi 90 detik. Adapun okupansi landas pacu saat mendarat dikurangi dari 65 detik menjadi 50 detik. “Itu untuk mengurai kepadatan di bandara,” kata Tri.
Direktur Manajemen Lalu Lintas Penerbangan LPPNI Amran meminta maskapai menyampaikan perubahan jadwal penerbangan ke Indonesia Slot Time Coordinator paling lambat pada H-3. “Bukan H-1, agar bisa dilihat peluang atau kesempatan yang ada,” tutur Amran.
Sebelumnya, Direktur Keselamatan dan Standar LPPNI Wisnu Darjono mengatakan, sejak Oktober 2013, kapasitas runway di Bandara Soekarno-Hatta sudah mencapai 64 penerbangan dalam satu jam. Sebelum Oktober, kapasitas runway masih 52 penerbangan per jam. “Tahun depan akan diusahakan untuk kembali ditingkatkan menjadi 86 penerbangan per jam.”
Saat ini di Bandara Soekarno-Hatta terjadwal sekitar 1.200 penerbangan setiap hari. Dari jumlah penerbangan tersebut, bandara berkode penerbangan CGK itu ditetapkan masuk dalam daftar sepuluh bandara tersibuk di dunia versi Airport Council International.
JONIANSYAH (TANGERANG)
Berita lainnya:
15 Fakta Warren Buffett, Investor Terkaya di Dunia
Ditahan, Dua Pejabat Kementan Dicopot Suswono
FSRU Lampung Alirkan Gas ke Industri