TEMPO.CO, Brasil - Performa Ghana menghadapi Portugal pada pertandingan malam nanti dikhawatirkan bakal terganggu lantaran persoalan bonus dari negaranya. Pemain squad The Black Stars itu belum mendapatkan bayaran atas penampilan mereka dalam Piala Dunia. Akibatnya, muncul isu mereka bakal memboikot pertandingan.
Para pemain Ghana bereaksi setelah duit yang direncanakan dikirim ke Brasil pada awal pekan ini tak kunjung tiba. Mereka memulai aksinya dengan menolak untuk dilatih pada Selasa lalu. Persoalan itu lantas membuat James Appiah, pelatih Ghana, kelimpungan. "Semua pelatih tidak akan senang menghadapi situasi ketika pemainnya meminta uang. Apalagi Anda akan mengawal pertandingan yang sangat penting," katanya.
Ia pun mendesak agar Presiden Ghana John Dramani Mahama segera turun tangan menghadapi persoalan ini. Meski sebelumnya pemerintah Ghana sudah berjanji bakal mengirimkan uang tunai lebih dari US$ 3 juta dengan pesawat carteran ke Brasil. "Selama dua hari terakhir ini saya tidak bisa tidur memikirkan hal ini. Anda tidak bisa terus mengatakan kepada pemain bahwa uang akan datang," ucapnya.
Meski begitu, Christian Atsu, gelandang Ghana, menegaskan timnya tidak akan menolak untuk bertanding dengan Portugal walau uang bonus kembali tertunda. Sebab, timnya sadar bahwa publik di Ghana berharap besar kepada mereka. Ia tak ingin persoalan uang mengurangi penampilan mereka di hadapan pasukan Cristiano Ronaldo itu.
"Kami berada dalam turnamen terbesar dunia. Jika kita tidak mendapatkan uang, kami hanya akan menempatkan segala sesuatu di belakang kami, karena seluruh dunia mengawasi kami," katanya. "Kami tidak akan mengatakan: 'Karena uang, kami tidak akan bermain'."
THE GUARDIAN | TRI SUHARMAN
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014
Berita terpopuler lainnya:
Cemburu, Suami Bunuh Teman Lelaki Istrinya
Wiranto: Prabowo-Hatta Pro Status Quo
Saran Ahok buat Risma Soal Penutupan Dolly
Akun @ASEAN Diretas?