TEMPO.CO, Jakarta - Joko Widodo sebagai calon presiden mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengklarifikasi harta kekayaannya, Kamis, 26 Juni 2014.
Setelah klarifikasi digelar selama 3,5 jam, pimpinan KPK mengajak Jokowi makan siang. Menu yang disediakan oleh KPK terdiri atas nasi putih dan opor ayam. "Kali ini bagus, Pak Jokowi makannya pakai tangan," kata juru bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, di kantornya, Kamis, 26 Juni 2014.
Menurut Johan, Jokowi ditemani oleh Ketua KPK Abraham Samad, Wakil Ketua Adnan Pandu Praja, dan Wakil Ketua Bambang Widjojanto. Petinggi KPK lainnya tidak hadir.
Johan menjelaskan, menu makan siang yang sama juga diberikan kepada Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, yang Rabu kemarin juga dimintai klarifikasi atas harta kekayaan mereka.
Namun ada perbedaan di antara Jokowi dan Prabowo. Jokowi menyantap makanannya langsung dengan menggunakan tangan. Sedangkan Prabowo menggunakan sendok.
Jokowi mengatakan sudah berhubungan dengan KPK dalam kaitan dengan harta kekayaannya, yakni pada 2005, 2010, dan 2012.
Kewajiban bagi calon presiden dan wakil presiden melaporkan harta kekayaan mereka merupakan permintaan KPK kepada Komisi Pemilihan Umum. Kewajiban itu menjadi salah satu persyaratan untuk maju dalam pemilu presiden 9 Juli mendatang.
MUHAMAD RIZKI
Berita Terpopuler:
Cemburu, Suami Bunuh Teman Lelaki Istrinya
Soal Taman BMW, Ahok: Roy Suryo Baca Koran Enggak?
Ribuan Kiai Tajug Dukung Jokowi-JK
Besok, Google Perkenalkan Android Lollipop